BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Warga Kabupaten Blitar yang menjadi korban kerusuhan suporter sepak bola di stadion Kanjuruhan Malang bertambah. Dari laporan yang diterima Dinkes Blitar, jumlah korban tercatat ada 10 orang. Diantaranya 9 orang dinyatakan telah meninggal dunia dan satu orang masih belum sadarkan diri dalam masa perawatan di rumah sakit, Minggu (2/10/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr. Christine Indrawati, M.Kes menjelaskan, para korban diantaranya tersebut, yakni 1. Moch. Rizky Darmawan (16) warga lingkungan Plosorejo Bence Garum; 2. Andika Bayu Pradana (20) warga Salam Kedawung Nglegok; 3. M Adam Hayatulmaki (17) warga Jalan Diponegoro Desa Karangaono Kanigoro; 4. Riki Febrinato (21) Jalan Brantas Keluraham Talun Kecamatan Talun.
Kemudian, 5. Mohamat Mustofa (15) warga Keluarga Krajan Ngeni Wonotirto, 6. M Mungizul Hidayatulah warga Jl.Raden Patah Kedung Bunder Sutojayan, pasangan suami istri anonim warga Kedungrejo diurus tim relawan dari Malang dibawa ke Blitar, 9. Muhamat Khoirul Huda (28) Kemloko Sidodadi Garum, dan 10. Muhamad Riyan Dwi Cahyono (22) warga Dawuhan Kademangan kondisi kritis.
Lebih lanjut, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, saat ini sebagian jasat korban ada yang sudah diantarkan ke rumah duka untuk dimakamkan.
“Selain korban meninggal dunia, dalam musibah ini juga terdapat beberapa orang warga Blitar yang mengalami luka ringan, yang saat ini dalam proses penjemputan, sementara masih terdata 3 orang,” tutupnya. (ndi)