11 Wilayah Jatim Jadi Lokasi KKN-BBM Unair
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Rektor Universitas Airlangga Surabaya Mohammad Nasih melepas mahasiswa terbaikmya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) pada Selasa (12/07/22). KKN-BBM ke-66 kali ini dilaksanakan secara luring dan diikuti oleh 2.764 mahasiswa.
” Saya berpesan agar para mahasiswa berkontribusi aktif dalam memberikan manfaat yang sebanyak banyaknya kepada masyarakat. Selain sebagai tempat dan proses belajar mahasiswa, masyarakat juga diharapkan dapat merasakan kebaikan dari program ini. Untuk itu peserta KKN harus memberikan impact yang baik bagi masyarakat,” ucapnya, di Gedung Airlangga Covention Center Kampus C.
Lebih lanjut M. Nashir menjelaskan, para mahasiswa Unair yang mengikuti KKN-BBM ke -66 ini diterjunkan ke 11 daerah Yanga da di Provinsi Jawa Timur. Diantaranya adalah Bojonegoro, Madiun, Surabaya, Banyuwangi, Lamongan, Jember, Gresik, Bangkalan, serta pondok pesantren yang terdapat di area Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan.
” Mereka akan menjalankan KKN mulai hari ini hingga 6 Agustus 2022 mendatang. Dengan jangka waktu yang lebih panjang diharapkan dapat lebih konsisten dan terorganisir, untuk memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut,” imbuhnya.
Prof Nasih mengingatkan bahwa mahasiswa yang diutus untuk melakukan KKN untuk menjadi Rahmat bagi semesta, bukan menjadi suatu persoalan bagi semesta. Selain itu, Prof Nasih juga mengingatkan pentingnya untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
“Sehubungan dengan meningkatnya kembali kasus Covid-19 dan virus-virus lainnya, diharapkan mahasiswa tetap menjaga prokes, bahkan juga mengedukasi masyarakat untuk ikut menaati prokes baik di dalam maupun luar ruangan,” himbaunya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Nasih secara langsung meminta izin kepada Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang turut hadir dalam pelepasan tersebut, untuk melepas mahasiswa ke komunitas dan daerah di Surabaya.
“Nantinya mahasiswa akan mengerjakan proyek-proyek pengabdian masyarakat di Surabaya dengan masuk ke tingkat RW, RT, serta komunitas, dengan membawa manfaat dan membawa angin segar bagi persoalan yang terjadi di masyarakat,” pungkasnya.(iz)