HeadlineNews

206.650 Jemaah Haji Sudah Tiba di Tanah Air

Pelayanan Haji 2023 Dinilai Lebih Baik Dibanding Tahun-tahun Sebelumnya

Share Berita:

JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Jumlah jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Air hingga tanggal 2 Agustus 2023, pukul 24.00 WIB, sebanyak 206.650 orang. Mereka tergabung dalam 543 kelompok terbang (kloter).

“Sementara jemaah yang wafat hingga tanggal 01 Agustus 2023, pukul 24.00 Wib, berjumlah 770 orang, dengan rincian: wafat di Arafah 17 orang, Mina 67 orang, Makkah 583 orang, Madinah 88, dan Bandara 15 orang,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado, dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Sementara, lanjut Dodo, jumlah jemaah haji yang akan tiba di Tanah Air Jumat (4/8/2023), sebanyak 1.044 orang yang tergabung dalam gelombang II dan terdiri dari 3 kloter.

“3 kloter tersebut berasal dari Debarkasi Surabaya (SUB), kloter 86, 87, dan 88. Mereka akan mendarat di Bandara Internasional Juanda-Surabaya tanggal 4 Agustus 2023, pukul 06.10 Wib (SUB 86), pukul 14.45 (SUB 87), dan SUB 88 mendarat pukul 18.50 Wib,” tambahnya.

Pelayanan Lebih baik

Di tempat terpisah, Roeli Winarni, jemaah asal Kota Denpasar, Bali, mengaku, banyak mendapat kejutan atau surprise pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Dia mengaku terkejut karena layanan yang diterima tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya.

Roeli Winarni tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 46 Embarkasi Surabaya (SUB 46) mengaku, sebelumnya mendapat informasi ada banyak pengurangan layanan bagi jemaah haji 2023. Misalnya, tidak mendapat gelang identitas dan makan hanya dua kali sehari.

Padahal, jika dibanding dengan tahun sebelumnya, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar jemaah lebih mahal. Teman-temannya yang berangkat 2022 juga mengatakan hal sama. Mereka cerita bahwa layanan haji saat itu sangat enak, makan tiga kali, dapat gelang identitas, dan biaya murah.

“Senior-senior haji kami banyak yang bilang, enakan masih jaman haji sebelum 2023, makan tiga kali, dapat gelang identitas, dan biaya murah,” kisahnya di Denpasar, Kamis (4/8/2023).

Hal itu, kata Roeli Winarni, sempat membuat dirinya berkecil hati. Namun, setelah berangkat ke Tanah Suci, 11 Juni 2023, banyak kejutan yang Roeli Winarni rasakan. Surprise itu berawal dari embarkasi Surabaya, saat dirinya bersama jemaah yang lain mendapat gelang identitas. Tiba di hotel Makkah (603), pukul 06.25 waktu Arab Saudi (WAS), hidangan makan pagi juga telah siap dibagikan ke jemaah.

”Surprise banget, awalnya informasi tidak ada sarapan, ternyata ada, awalnya tidak ada gelang identitas ternyata ada. Bahkan bukan hanya gelang, identitas kita juga kita pakai di kalung, di tas bagasi maupun tas kabin,” ujarnya ceria.

Bahkan, Roeli sampai memotret gelang identitas dan sarapan paginya untuk dikirimkan ke teman-temannya di tanah air yang pernah mengatakan bahwa jemaah haji tahun ini tidak mendapatkan keduanya. ”Ini lho, saya dapat gelang identitas dan dapat sarapan,” sebutnya.

Roeli makin girang menceritakan kejutan berikutnya. Itu terjadi saat dia mendengar sambutan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat melepas kepulangan jemaah haji asal embarkasi Batam di Syisa-Makkah. Gus Men saat itu mengumumkan kebijakan bahwa setiap jemaah akan mendapatkan air zam-zam 10 liter.

Kejutan ini juga dirasakan oleh Muhsinin, jemaah SUB 46 asal Denpasar Timur Bali, yang berangkat bersama Roeli Warni. Dia mengaku sangat surprise dan bahagia mendengar informasi bahwa jemaah mendapat air zam-zam lebih dari biasanya.

”Pemerintah memahami bahwa oleh-oleh jemaah haji yang dinanti-nanti ya air zam-zam. Jadi kami tak perlu lagi kucing-kucingan dengan petugas maupun pihak penerbangan untuk membawa air zam-zam di dalam koper,” tandasnya. (joe/kemenag ri)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close