50 Ribu Telur Hiasi Festival Endhog-Endhogan Banyuwangi dalam Peringatan Maulid Nabi SAW
BANYUWANGI, PEWARTAPOS.COM – Festival Endhog-Endhogan atau festival telur yang digelar Pemerintah Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 2024/1446 H, berlangsung meriah pada Senin (16/9/2024).
Festival ini dimeriahkan oleh perwakilan dari tujuh dusun di Desa Kembiritan, dengan dimulainya kegiatan gerakan 1.000 Sholawat yang berlangsung di seluruh musala dan masjid di desa sejak 1 Rabiul Awal.
Beragam replika seperti patung unta, burung cenderawasih, burung Garuda, hingga replika Ka’bah, serta 50 ribu telur yang dihias dengan berbagai ornamen turut meramaikan acara tersebut.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya, menyampaikan harapannya agar festival ini dapat menanamkan kecintaan kepada Rasulullah serta memperkuat keimanan generasi muda.
“Kami berharap agar anak-anak kita semakin mencintai Rasulullah dan meningkatkan keimanan mereka. Semoga euforia festival ini juga berdampak positif dengan menghindari perilaku negatif seperti narkoba dan minuman keras,” kata Bupati Ipuk.
Bupati Ipuk juga menambahkan bahwa tradisi pawai telur ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antarwarga, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian lokal.
“Kegiatan massal seperti ini meningkatkan transaksi ekonomi masyarakat. Harapan kami, tradisi ini terus dilestarikan dan dikembangkan dengan kreativitas yang bermanfaat bagi generasi muda,” tegasnya.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar dengan pawai telur ini menjadi salah satu contoh bagaimana tradisi lokal dapat memperkuat komunitas dan meningkatkan perekonomian setempat, sekaligus memupuk rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, Ketua Panitia, Mohammad Ijudin, mengatakan bahwa festival endhog-endhogan tahun ini dimasukkan dalam rangkaian Festival Banyuwangi.
“Tahun ini untuk pertama kalinya pawai telur dimasukkan dalam rangkaian Festival Banyuwangi. Kami berharap melalui kegiatan ini, semangat masyarakat untuk melestarikan budaya dan mengekspresikan kecintaan pada Rasulullah Muhammad SAW dapat terus terjaga dan meningkat,” ujar Mohammad Ijudin. (Kur).