Menperin Perkenalkan Konsep Green Mobility Kepada Masyarakat Lewat GIIAS 2021
SURABAYA, SKO.COM – Pada tahun 2021 ini, target produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih telah mencapai 890 ribu unit. Capaian ini telah memenuhi target sebanyak 850 ribu dan meningkat sebesar 62,4 % dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Hal tersebut disampaiakan secara langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Pembukaan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Indonesia International Motor Show (GIIAS) seri kedua yang digelar di Surabaya, Kamis (09/12/21).
”Saya optimis, penjualannya juga akan ikut meningkat seiring dengan gelaran berbagai event dan promo yang diselengarakan para APM menjelang akhir tahun untuk merangsang antusiasme masyarakat untuk membeli produk kendaraan bermotor,” ujar Menperin.
Menperin mengemukakan, implementasi stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk sektor kendaraan bermotor terbukti mampu memberikan dampak signifian pada pemulihan sektor industri otomotif dan meningkatkan kepercayaan dari pelaku industri.
”Saya memberikan penghargaan kepada pabrik otomotif dan para dealer yang turut membantu, mendorong, memfasilitasi para pembeli untuk mendapatkan dan memanfaatkan stimulus ini dengan tambahan promosi dan potongan harga lainnya,” ungkap Agus. Melalui insentif tersebut, pada periode Maret-November 2021, penjualan mobil terdongkrak hingga sebanyak 487 ribu unit atau naik sebesar 71,02% (year-on-year).
Menperin menegaskan, pemerintah juga mengapresiasi peserta program PPnBM DTP yang telah memberdayakan sebanyak 319 perusahaan industri komponen tier 1. Upaya ini juga telah mendorong peningkatan kinerja industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk kategori industri kecil dan menengah.
Selain menghadapi pandemic terdapat banyak tantangan yang harus menjadi perhatian utama industri otomotif. Seperti mitigasi perubahan iklim, penurunan polusi udara dan suara, serta konservasi energi melalui penggunaan energi baru dan terbarukan, telah mendorong transformasi sektor transportasi menuju ke arah green mobility atau mobilitas hijau yang rendah emisi.
”Kendaraan listrik telah menjadi tren global dan secara masif telah digunakan dalam mobilitas perkotaan,” jelasnya.
Kendaraan listrik tidak hanya secara signifikan mengurangi emisi CO2 dan emisi gas rumah kaca lain, namun juga menawarkan suatu moda transportasi yang nyaman, efisien, mudah digunakan, berkelanjutan, serta meningkatkan gaya hidup atau lifestyle.
”Bentuk sustainability pada sektor otomotif tidak berhenti di situ. Pemerintah masih ingin melihat industri mengembangkan teknologi baru, bahan atau materi yang ramah lingkungan, serta inklusivitas yang berkelanjutan dalam produksi kendaraan bermotor,” terangnya.
Melalui Pameran GIIAS, Agus optimistis, menjadi kesempatan yang baik untuk GAIKINDO dan para produsen produk dan komponen otomotif untuk memperkenalkan konsep green mobility kepada masyarakat.
”Kemudian pada kesempatan ini, saya memberikan tantangan kepada industri otomotif agar tahun depan, kita sudah mampu memproduksi kendaraan roda empat, baik itu hybrid maupun EV di Indonesia,” tandasnya.
Di samping itu, penyelenggaraan GIIAS 2021 memiliki peran sangat strategis untuk menunjukkan kebangkitan sektor industri otomotif nasional pasca pandemi Covid 19 sekaligus sebagai momentum Indonesia untuk beralih menggunakan transportasi yang rendah emisi karbon dan ramah lingkungan.
”Surabaya, sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta dan peran strategisnya sebagai hub atau pusat jalur perdagangan kawasan Indonesia timur, telah berpengalaman sebagai tuan rumah pameran berskala nasional maupun international. Saya yakin bahwa penyelenggaran GIIAS Surabaya akan menjadi magnet bagi masyarakat dan pencinta otomotif dari berbagai kalangan dan usia,” papar Agus.
Menperin berharap, melalui acara GIIAS dan peran dari pelaku industri yang hadir, percepatan pemulihan ekonomi nasional dapat terus berjalan.
“Saya percaya seluruh rangkaian kegiatan exhibition, seminar, product presentation, dan test drive dapat menjadi jendela untuk mempromosikan industri otomotif Indonesia kepada dunia internasional,” tandasnya.