Uncategorized

Pemerintah Terus Lakukan Koordinasi Terkait Kemungkinan Terjadinya Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron

Share Berita:

JAKARTA, SKO.COM – Bertepatan dengan libur hari raya natal dan tahun baru 2022, varian baru dari hasil mutasi virus covid-19 terdeteksi masuk ke Indonesia. Varian tersebut adalah omicron, yang disinyalir memiliki tingkat penyebaran dan keterjangkitan yang lebih cepat daripada varian-varian yang telah ada sebelumnya.

Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus, pemerintah pusat bersama dengan para stake holder yang berperan baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota terus melakkukan persiapan. Persiapan tersebut terdiri dari persiapan fasilitas kesehatan, obat-obatan, hingga optimalisasi pelaksanaan vaksinasi yang belum terselesaikan.

Selain upaya tersebut, pemerintah juga kembali melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi daerah luar Jawa dan Bali hingga 17 Januari mendatang. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesai, Airlangga Hartarto dalam keterangan pers setelah melaksanakan Rapat Terbatas (Ratas) mengenai evaluasi PPKM yang dipimpin secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (03/01/22).

“ Seiring dengan semakin terkendalinya pandemic, tidak ada kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4. Jumlah daerah yang menerapkan PPKM level 3 juga sudah menurun dari 26 daerah menjadi 11 daerah, penerapan PPKM level  2 juga menurun dari 169 daerah menjadi 148 daerah, dan daerah yang menerapkan PPKM level 1 meningkat dari 191 menjadi 227 daerah,” ujar Airlangga.

Berkaitan dengan vaksinasi, rencananya pemerintah akan kembali memberikan vaksinasi dosis lanjutan atau vaksin booster yang rencananya akan dimulai pada awal tahun 2022 ini. Program vaksinasi lanjutan ini akan dijalankan melalui dua skema yakni skema program dan mandiri.

Selain Menko Airlangga, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan juga menyatakan bahwa kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi varian omicron ini sudah sangat terkendali namun tetap mengedepankan kehati-hatian.

“ Saat ini varian omicron sudah terdeteksi ddi 132 negara termasuk Indonesia. Jumlah kasus varian omicron sendiri di Indonesia telah mencapai 152 kasus. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai urutan ke 40 dalam penyebaran omicron,” papar Luhut.

Menko Luhut juga menegaskan bahwa sesuai arahan presien pihaknya akan mempererat pengawasan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurut Luhut, terjadinya lonjakan penderita yang massive disebabkan karena amaalah kedisiplinan masyarakat.

Oleh karenya pemerintah akan memperketat pengawasan karantina bagi para pelaku perjalanan luar negeri.

“ Disiplin pemakaian masker, disiplin tadi masalah vaksin, disiplin tadi cuci tangan dan seterusnya. Jadi kata kunci adalah disiplin. Menurut saya, Indonesia memiliki tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi dalam penerapan protokol kesehatan terutama penggunaan masker jika dibandingkan sejumlah negara yang mengalami lonjakan varian Omicron,” imbuhnya.

Dalam akhir sambutannya, Menteri Marves memberikan pengingat bahwa evaluasi yang rutin dilakukan oleh pemerintah terhadap perkembangan dan penangan a pancemi juga berperan penting dalam pengendalian pandemic.


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close