Berperan Dalam Penyaluran Dana BOS, Bank Jatim Dukung GNTT
YOGYAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) kembali menjalin kerjasama penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim). Kesepakatan kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) pada Jum’at (28/01/22) malam di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.
Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bank Jatim yang selama ini telah memberikan pelayanan terbaik kepada Dindik Jatim khususnya dalam hal penyaluran dana BOS.
“ Selama ini kami tidak pernah ada kendala dalam melakukan transaksi keuangan dengan Bank Jatim,” ujar Wahid.
Wahid yang juga menjabat sebagai Pj Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Timur ini berharap kerjasama ini dapat meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim. Digelarnya penandatangan perjanjian kerjasama ini bertepatan dengan diadakannya rapat koordinasi serta rencana strategi tahun 2022 Dindik Jatim yang dihadiri pula oleh Dirut Bank Jatim, Busrul Iman.
Dalam keterangannya, Busrul iman mewakili Bank Jatim mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jatim yang telah memberikan kepercayaan untuk kembali mengelola penyaluran dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan dana Operasional BOS.
“ PKS ini merupakan bentuk konsistensi Bank Jatim kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik guna mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dan program-program dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur,” ungkap Dirut Bank Jatim yang sekaligus bertindak sebagai Pgs. Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim.
Lebih lanjut Busrul menambahkan bahwa Bank Jatim ditunjuk sebagai bank yang berperan dalam implementasi pengelolaan dana BOS yang berbasis aplikasi Si-BOS. Pihaknya berharap dengan adanya aplikasi Si-BOS akan mampu meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan, menjaga akurasi, kelengkapan data dan juga laporan keuangan.
Hal ini guna mengukuhkan komitmen Bank Jatim mendukung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sekaligus mewujudkan cita-cita Bank Jatim menjadi Bank Pembangunan Daerah nomor 1 di Indonesia.
