Poktan Sugihan Tuban Berhasil Kembangkan Tumpang Sari Kelengkeng Katekini
TUBAN, PEWARTAPOS.COM – Kelompok Tani (Poktan) Desa Sugihan Kabupaten Tuban berhasil membudidaykan tanaman buah kelengkeng jenis Katekini dengan metode tumpang sari bersama dengan tanaman cabai dan madu. Dari hasil tumpeng sari ini, panen kelengkeng sudah mencapai 50 sampai dengan 100 pohon perbulan sehingga memenuhi pangsa pasar lokal.
Hal tersebut di apresisasi oleh Gubernur Provinisi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, keberhasilan yang dicapai oleh Kelompok Tani Desa Sugihan dapat menjadi desa percontohan untuk desa-desa lainnya.
“ Desa lain bisa melakukan hal yang sama dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing Desa, sehinga mampi meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis desa,” ujar Khofifah pada Selasa (01/02/22).
Gubernur Khofifah mengaku mengikuti proses awal berdirinya kebun kelengkeng ini. Menurutnya, jenis kelengkeng Katekini ini merupakan varietas kelengkeng terbaik dengan permintaan pasar yang luar biasa.
“ Tempat ini sudah dirintis menjadi Desa wisata dan ini akan ada profit yang berlipat. Jadi dari kelengkengnya bisa hidup, berbuah, berproduksi maka ada profit dari kelengkeng. Begitupula ada profit dari tumpangsarinya,” imbuhnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Kelompok Tani, Wiyono. Dijelaskannya, untuk mendapatkan hasil buah kelengkeng yang maksimal, maka diperluka perawatan secara berkala selama tiga bulan.
“ Kita harus memperhatikan pemupukan, khususnya pemupukan dengan pupuk cair organik. Karena jika tanpa booster pohon ini tidak berbunga, jadi harus kita pancing,” paparnya.
Lebih lanjut Wiyono menjelaskan kenadal yang dihadapi oleh Kelompok Tani dengan 90 anggota ini adalah masalah kelelawar. Wiyono mengaku, guna menghindari serangan kelelawar pada malam hari maka setiap petak kebun harus diselimuti menggunakan jaring-jaring.