News

Paripurna DPRD Jatim, Gubernur Berikan Jawaban Akhir LKPj 2021

Share Berita:

SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan Jawaban Akhir Eksekutif Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun 2021 pada Rapat paripurna DPRD pada Senin (11/04/22).

Rapat Paripurna kali ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua P. Simanjuntak. Hadir pula mendampingi Gubernur Khofifah, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, dan PJ Sekdaprov Jatim, Wahid Wahyudi.

“ Kami ucapkan terimakasih kepada segenap pihak terutama kepada Pansus yang telah menyatakan bahwa LKPJ Gubernur telah memenuhi kaidah yuridis formal sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundangan yang telah melakukan pembahasannya sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menjelaskan Pertumbuhan PDRB atau laju pertumbuhan ekonomi, terkait pengelolaan perekonomian dan dampaknya terhadap masyarakat khususnya menengah kebawah, pertumbuhan kesejahteraan rakyat dan ketimpangan menghadapi beberapa tantangan.

“ Tantangan ini khususnya ada di shock perekonomian pada bulan Juli-Agustus sebagai dampak dari varian delta juga situasi nasional dan global yang sangat memberikan pengaruh pada kinerja perekonomia Jawa Timur, oleh karena itu untuk membangkitkan ekonomi, pihak eksekutif telah melakukan penyelarasan pembangunan antara pusat dan daerah,” imbuhnya.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah juga menjelaskan bahwa untuk mengurangi ketimpangan pembangunan, Pemprov bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Pemda/Pemkot melalui Perpres No 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembanngunan ekonomi.

“ Terutama di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo Tengger Semeru, Selingkar Wilis Dan Lintas Selatan yang merupakan langkah strategis dan terintegrasi guna meningkatka daya saing kawasan yang berdampak pada pertumbuhan investasi dan peningkatan perekonomian,” paparnya.

Disampaikan pula guna mendukung Integrated Water Resources Manajemen, Pemprov Jatim melalui dinas PU sumberdaya air telah melakukan berbagai inovasi

“ Beberapa upaya diantaranya yakni menjaga sinergitas dengan seluruh pengampu kepetingan yang terlibat dalam sumberdaya air , penanganan dan informasi kebencanaan hidrologi dan klimatologi, serta tandur bareng sak jatim yang dilakukan dibeberapa titik,” pungkasnya.(iz)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close