Kembangkan IPTEK Berwawasan Lingkungan, ITS Berdayakan Smart Eco Campus
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terus memberdayakan Smart Eco Campus yang dideklarasikan sejak tahun 2011. Program ini turut berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan teknologi yang berwawasan lingkungan.
Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi ITS Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng menjelaskan, Smart Eco Campus ini bukan hanya sebatas jargon kampus semata, tetapi diarahkan untuk mencapai target social engineering.
” Sebagai penggerak, ITS ditargetkan untuk mengubah pola pikir atau mindset masyarakat Surabaya dan sekitarnya untuk bertransformasi agar dapat berkontribusi lebih terhadap lingkungan hijau. Hal tersebut dapat menjadi sebuah siklus paten di kehidupan masyarakat. “Bersama kita terapkan transformasi mindset daripada teknis belaka,” ujarnya pada Kamis (14/04/22).
Mendukung hal tersebut sekaligus konservasi di kampus ITS, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyerahkan 13 jenis tanaman anggrek Semeru. Ini merupakan hasil dari taman anggrek di Resort Ranu Darungan, Desa Pronojiwo, Lumajang yang dibangun pada tahun 2017 melalui proses kajian ekologi dan sosial yang intensif. Beberapa anggrek utama yang dikirimkan adalah Arundina graminifolia (D.Don) Hochr. dan Acriopsis liliifolia (Koen.) Ormerod.
” Saya berharap agar TNBTS dapat bekerja sama hingga mencapai Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa departemen di ITS. Sehingga bisa untuk menunjang riset dan inovasi di ranah ekologi, botani, dan kultur jaringan, dan apabila memungkinkan bisa diteruskan untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani SHut MAp MEnv mengungkapkan, TNBTS dengan senang hati memberikan hasil konservasi tanaman anggrek Semeru ini kepada ITS.
“TNBTS juga dengan semangat mendukung program ITS Smart Eco Campus, terlebih jika memang membutuhkan banyak tanaman dan bantuan penghijauan lingkungan, Jenis anggrek ini diperoleh dari hasil pembiakan biji secara in-vitro oleh putra daerah,” tandas Novita bangga.(iz)