Onnea Cafe Sediakan Kenyamanan Bersantai Keluarga, Manajemen: Bukan Cafe Miras
LAMONGAN, PEWARTAPOS.COM – Pihak legal manajemen meluruskan soal adanya pemberitaan dari salah satu media online serta isu miring di cuitan media sosial Facebook dan WhatsApp.
Soal keberadaan Onnea Café dengan suara hiburan musik yang diduga berasal dari dalam cafe tersebut, terdengar sangat mengganggu, bahkan hingga larut malam.
Pemberitaan yang tayang pada salah satu media Online sebelumnya pada Jumat 13 Mei 2022 tersebut tidak benar adanya, faktanya tidak seperti itu dan bisa dikroscek ke lokasi,” kata Ady Sucahyono legal Officer Coorporate Owner Onnea Café dalam konferensi persnya, Jumat (20/5).
Di dalam cuitan pada akun Facebook tersebut tertulis, “Dj dan Teler, di tengah kampung Tlogoanyar, ljinnya gmana ya ?” Tulis akun FB itu. “Akun Facebook tersebut menulis hal yang kurang tepat.
Komentarnya juga di status WhatsApp miliknya yang mencatut nama (Cafe KF Skin), bahwa tindakannya di rasa salah tanpa klarifikasi sebelumnya.
Memang sebelumnya ada acara internal pribadi Owner kami syukuran umroh yang dibuat oleh manajemen KF Skin Cosmetics menggunakan tempat Onnea Café, undangan hanya kepada keluarga, relasi, rekanan reseller dan distributor, kerabat dan teman saja, saya kira sah sah saja.
Terus yang kedua, Iftar Ramadhan (buka bersama) termasuk juga dihadiri oleh undangan rekanan dan distibutor serta agen juga reseller.
Yang ketiga undangan silaturahmi Owner-Owner Café di Lamongan tanggal 12 Mei 2022 dan adanya gagasan membuat paguyuban.
Digelar koordinasi oleh pihak Onnea Café dalam membentuk paguyuban Café agar ada wadahnya di Lamongan.
Diantaranya, dihadiri oleh beberapa Owner Café di Lamongan, Satpol PP, Intelkam, TNI-Polri serta pihak Dinas Perijinan dan salah satu Lembaga Masyarakat (LSM) di Lamongan.
Grand Opening Onnea Café baru dilaksanakan hari Sabtu 14 Mei 2022, pada sore pukul 16:00 – 22:00 WIB dengan mengundang Birokrasi setempat, tiga pilar, tokoh masyarakat, tokoh agama serta pemuda Karang Taruna.
Ditambahkan, “Tidak ada yang namanya warga protes saat itu. kita selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk pihak keamanan dan melibatkan fungsi mereka.
Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, kita anggap sepihak karena tidak konfirmasi terlebih dahulu. Hal itu di nilai bisa memprovokasi masyarakat serta publik,” terang Ady.
Dalam hal legalitas kami ada dan dapat di pertanggung jawabkan, untuk Onnea Café Baari dan Keittio, di NIB (Nomor induk berusaha) sudah tercantum dalam butiran KBLI dengan nomor 56303 untuk rumah minum atau Café, nomor 56301 untuk Bar.
Hal ini membuktikan bahwa kami adalah warga negara yang taat pada aturan, kami membuka usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru di daerah.
Menurut kami, ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan dan sosial paska pandemi covod-19 dalam pemulihan ekonomi masyarakat.
Sebagai putra daerah pihak Onnea Café ingin berbuat dan bermanfaat bagi masyarakat Lamongan, kami juga memberdayakan Karang Taruna setempat untuk membantu parkirnya,” tuturnya.
Sementara, Coorperation Owner Onnea Café Achmad Fachrudin F., yang disampaikan melalui Legal Officer Coorporate Owner Onnea Café Baari dan Keittio, Daniar L. Wibowo.
Pihaknya menyampaikan, “Perlu diberikan edukasi / pemahaman kepada masyarakat bahwa jam operasional Onnea Café buka mulai pukul 16.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Disamping itu dengan konsep Onnea Café adalah Industrial, Café modern kekinian seperti halnya Café pada umumnya di Indonesia, dengan pangsa pasar yang lebih luas midlee-high, untuk semua kalangan tua dan muda, dengan ruang hijau terbuka dan dengan kaca transparan.
Tidak ada room atau tempat untuk Clubbing seperti PUB dengan Ladies, apalagi diisukan yang sebagai tempat untuk teler (mabuk).
Kondisi Onnea Café yang terbuka penuh oksigen di nilai bertentangan dengan hal seperti yang disangkakan oleh isu miring yang dilontarkannya itu.
“Konsep Onnea Café Baari dan Keittio adalah ruang terbuka hijau dan transparan, kami juga tidak ada room karaoke dengan ladies jadi mana mungkin orang akan mabuk disini.
Onnea Café adalah Café Industrial konsep milenial kekinian dengan konsep menu Western, khas makanan yaitu Steak dan Pasta dengan Saus Istimewa, kalau minuman khas kami adalah Mockhtail dan kedepannya Cocktail.
Untuk lokal Food Tradisional kami ada Nasi Boranan dan Jajanan Kelepon, tak lupa Kopi Racikan kami khas juga karena kami ada mesin kopi khusus untuk memanjakan para konsumen.
Selain itu, kata Dani panggilan karibnya, kami melihat pangsa pasar dan kearifan lokal masyarakat.
Karena sebelum Café ini didirikan kami sudah melakukan berbagai riset-riset, kajian pasar sebagai dasar pemetaan konsumen kami disini,” katanya.
Sedangkan untuk konsep hiburan memang beberapa kali kami turut mengundang musisi muda Lamongan, untuk live Akustik Band.
Sebagai generasi milenial, kami juga inginkan Onnea Café ini sebagai salah satu wadah kreativitas bagi anak muda di kabupaten Lamongan.
“Kedepan kami ingin mengandeng semua Komunitas musisi dan memberikan hiburan sekaligus menghidupkan para pelaku seni disini.
Diantaranya, Live Akustik, Band POP, Top 40, Oldies/tembang kenangan ataupun modern dangdut yang mana lama tidak bisa bermusik karena PPKM.
Sedangkan untuk jenis Musik EDM mohon maaf jangan didiskriminasikan sebagai musik untuk mengiringi teler/mabuk.
Electronic Dance Music atau EDM ini bisa dibilang aliran musik yang sangat populer. Sekarang sudah banyak POP EDM atau Dangdut EDM yang diproduksi secara elektronik.
Dengan irama yang membuat kita bisa rilex (santai) usai kejenuhan dalam beraktivitas sehari hari,” tandasnya. (bis)