KBRI London Jalin Kerjasama Diplomat Mengajar dengan 3 Universitas di Jatim
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London menjalin kerjasama dengan Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur dengan menggelar program Diplomat Mengajar.
Kerjasama tersebut guna mendukung pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar, khususnya di program studi Hubungan Internasional (HI). Program ini dibingkai dalam satu tema besar yakni “ “Strengthening Indonesia’s position in International Diplomatic in Relations with the United Kingdom”.
“Program kerjasama ini mempertemukan perspektif teoritis dan praktis. Setiap tema akan didekati dengan penjelasan konsep teoritis yang disampaikan oleh dosen, sekaligus penjelasan praktisnya yang disampaikan oleh diplomat dari fungsi terkait di KBRI London,” ujar tase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI London, Khairul Munadi pada Sabtu (21/05/22).
Khairul menjelasakan bahwa program Diplomat Mengajar ini merupakan perkuliahan interaktif yang akan diampu bersama oleh para dosen dari 3 Universitas yang bekerjasama dengan para diplomat yang bertugas di KBRI London. Perkuliahan ini rencananya akan digelar secara daring dan dibagi dalam 4 pertemuan dengan tema yang berbeda.
“ Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menjadi program Kemendikbudristek. Dan dengan mengikuti kegiatan ini, para mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif karena akan ada perpaduan antara teori dan praktik,” paparnya.
Pelaksanaan program Diplomat Mengajar diawali dengan kegiatan kick-off dan kuliah perdana yang dilaksanakan secara daring pada Rabu (18/05/22) dan diikuti oleh 150 peserta.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR, Bagong Suyanto, menyampaikan apresiasi serta harapannya agar kegiatan ini dapat terus dilanjutkan pada tahun akademik berikutnya dan melibatkan lebih banyak kampus di Indonesia.
“Sebuah kehormatan bagi kami, bahwa KBRI London berkenan memperkuat proses belajar-mengajar dan berbagi pengalaman praktis dengan para dosen dan mahasiswa HI di Jawa Timur. Semoga interaksi ini terus berlanjut dan berkembang,” kata Bagong.
Dalam laporan singkatnya, Siti Rokhmawati Susanto selaku Ketua Departemen HI, FISIP UNAIR, menyampaikan bahwa program diplomat mengajar ini akan menghasilkan sebuah prosiding ber-ISBN yang menampung karya tulis tentang hubungan strategis Indonesia-Inggris dari para peserta dan pengampu mata kuliah.
“Peserta program nantinya akan melakukan pendalaman dari materi yang diberikan dan menuangkannya dalam artikel ilmiah yang dikompilasi menjadi prosiding. Prosiding ini diharapkan tidak hanya sebatas publikasi saja, namun dapat menjadi sebuah referensi dan masukan dalam upaya meningkatkan hubungan strategis Indonesia-Inggris,” jelas Siti Rokhmawati Susanto.
Pada kesempatan yang sama, Deputy Chief of Mission (DCM) KBRI London, Khasan Ashari, menyampaikan apresiasi atas partisipasi ketiga universitas dalam progam ini.
“Ini merupakan bentuk kontribusi KBRI London dalam memperkuat proses belajar-mengajar mahasiswa di Indonesia, khususnya dalam ranah diplomasi internasional. Terima kasih atas keterbukaan para dosen dan pimpinan universitas yang berkenan berkolaborasi,” pungkas Khasan.(iz)