Uncategorized

Qoriah Trenggalek Juara MHQ Di Kazakhstan

Share Berita:

TRENGGALEK, PEWARTAPOS. COM – Dewi Yukha Nida Qoriah asal Trenggalek Jawa Timur membawa harum nama Indonesia di kancah Internasional dengan keluar sebagai juara pertama lomba MHQ the 4th Holy Qur’an Recitation Competition di Kazan, Republik Tatarsatan, Federasi Rusia.

Perempuan Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Kedungbajul Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan itu, berhasil menjadi juara pertama dibidang hafalan Al-Qur’an 30 juz dan berhasil mengalahkan Juara pertama MHQ Dubai tahun 2019 lalu.

Atas segala prestasinya yang diraih, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama jajarannya mengundang secara khusus Ning Nida (sapaannya) di Pendopo Agung Manggala Praja Nugraha, Selasa(24/05/2022).

“Alhamdulilah perasaanya bersyukur dan berbagia, tidak bisa terungkapkan dengan kata-kata karna memang perjuangan ini bukan buah hasil dari usaha saya sendiri tapi merupakan doa dari orang tua dan bu guru, keluarga, santri-santri dan semua masyarakat Trenggalek,” ungkap Ning Nida

Bercerita sedikit tentang perjalanan Ning Nida (sapaan akrabnya) saat mengikuti kompetisi itu, yaitu bermula dari ikut lomba MTQ Tingkat
Nasional yang diadakan resmi oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama. Dari tahun 2015 hingga 2020 ia mengaku tak pernah absen mengikuti lomba tersebut.

“Yang tidak lepas dari MTQ ini adalah ilmunya, jadi sambil menyelam minun air. Jadi disana tashih oleh syekh-syekh dan mufti dari berbagai negara, ada dari Mesir, Turki, Arab Saudi dan lain-lain”, terang Ning Nida

Terlebih menurut Ning Nida mengikuti lomba Tingkat Internasional tersebut bukanlah ajang untuk gengsi-gensian, melainkan sebagai amanah.

“Ini amanah, ini Al-Qur’an bukan yashtaruna bihi samanan qalila bukan, tetapi saya niati untuk syiar Al-Qur’an bagaimana terutama saya di daerah eropa saya bisa mensyiarkan Al-Qur’an disana nanti juga di Indonesia, di Masyarakat agar masyarakat juga bersemangat dalam belajar menghafalkan Al-Qur’an semoga bisa menjadi motivasi untuk mereka semua,” jelasnya

“Berjuang menyebarkan ilmu dan saya berharap semoga ada generasi-generasi yang lebih baik lagi terutama di daerah Trenggalek Otomatis karena kami bercita-cita seperti itu, jadi saya harus memulai dengan nol, memulai nyimak santri mulai juz 1 sampai 30 dulu, baru dibina dilatih karnanya pak Bupati nyuwun dukunganipun”, imbuhnya melengkapi
Sementara itu, Bupati Nur Arifin bersama jajarannya yang menyamput kedatangan Ning Nida di Pendopo mengaku bangga karena salah satu warganya telah mengharumkan nama Trenggalek di kancah Internasional, terlebih prestasi itu dibidang Al-Qur’an

“Saya tidak bisa berkata-kata, apalagi Trenggalek namanya mencuat di Internasional dan ini karena Qur’an jadi saya sangat trenyuh,” tuturnya

“Tadi keinginan ning bahwa ingin melakukan kaderisasi disini dengan standarisasi hafalan qur’an yang proper secara internasional. Ini mungkin yang akan kita coba diskusikan lebih lanjut sinergi antara Pemerintah juga Kementerian Agama dan seluruh TPA, TPQ, Madin mungkin, pondok pesantren semua yang memiliki potensi,” lanjutnya

“Mumpung ada ning Nida disini yang levelnya juara Internasional, jadi ini satu modalitas untuk kita. Semoga kedepan lebih banyak generasi Qur’ani di Kabupaten Trenggalek,” harapnya. *


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close