Kloter Perdana Asal Kab.Tuban Masuk AHES, Kakanwil Pesankan Tiga Hal Ini
SURABAYA,PEWARTAPOS. COM – Sebanyak 446 Jemaah haji dari kloter perdana asal Kabupaten Tuban memasuki Embarkasi Surabaya pada Jum’at (3/6) pukul 07.55.
Kedatangan para tamu Alloh ini di sambut lansung oleh Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram Ia berpesan agar para jemaah benar-benar menjaga kesehatannya dengan istirahat yang cukup. Kakanwil juga mengimbau agar para jemaah tak lupa untuk mendoakan saudara, tetangga serta rekan-rekannya untuk bisa menyusul berangkat haji. “Mari kita bantu doa saudara dan orang-orang terdekat kita agar bisa mengikuti langkah kita untuk berangkat haji,” tuturnya.
Kakanwil mengingatkan bahwa tidak orang yang sempurna. “Perbanyak doa sholawat. Jangan ada rasa sombong di hati karena Alloh SWT tidak senang ada sifat sombong dalam hati manusia,” terangnya
Kakanwil juga mengingatkan agar jemaah senantiasa memperbanyak istighfar, doa, dan sholawat. “Sebagai tamu Alloh kita harus sopan dan tahu diri karena itu ucapkanlah kalimat-kalimat yang baik utamanya kalimat thoyyibah,” jelasnya
Kakanwil menjelaskan pada pukul 08.30 WIB besok rombongan kloter 1 akan berangkat ke Saudi Arabia. Persiapan keberangkatan akan dimulai jam 2 dini hari yaitu jemaah keluar kamar dalam keadaan suci untuk proses pemberangkatan. Total ada 11 bis yang digunakan untuk pemberangkatan jemaah haji yang terdiri dari 10 bis jemaah dan 1 cadangan.
Di Asrama haji akan ada seremonial pemberangkatan yang langsung dipimpin oleh Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali dan Gubernur Jatim, Khofifah Indah Parawansa. Selanjutnya dengan dikawal patwal, jemaah kloter 1 menuju bandara Juanda untuk diterbangkan ke Medinah dengan pesawat Saudi Arabia Airlines.
Sementara itu perwakilan dari petugas kesehatan, Atik S mengingatkan jemaah haji agar tetap sehat secara fisik dan mental. “Minum yang banyak. Jangan tunggu haus baru minum,” pesannya. Ia pun menjelaskan Jatim berkomitmen tidak hanya memberikan layanan terbaik tetapi juga perlindungan. “Hal ini dibuktikan adanya kewajiban bagi seluruh PPIH dan jurnalis untuk melakukan tes PCR,” tuturnya.
Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH) harus dikalungkan dan dipakai kemanapun karena berisi data kesehatan para jemaah.*
.