Kemenperin Dorong Implementasi Transformasi Industri 4.0 Terintegrasi
JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia terus mendorong implementasi transformasi digital dalam sketor industri menjadi industry 4.0 terintegrasi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam dan Maritim (BBIHPMM) Kemenperin, Doddy Rahadi pada Minggu (12/06/22).
Guna mewujudkan sasaran tersebut, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam dan Maritim (BBIHPMM) selaku satuan kerja di bawah naungan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, menciptakan inovasi pelayanan Integrated Information System for Excellent Service(Indie-Services).
“Inovasi Indie-Services ini berbasis digitalisasi dan terintegrasi satu pintu yang mendekatkan harapan BBIHPMM untuk menjadi solusi kebutuhan industri,” ujar Kepala BSKJI Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta.
Beberapa waktu lalu, BBIHPMM telah menyelenggarakan Temu Pelanggan BBIHPMM Tahun 2022 di Makassar dengan mengusung tema “Transformasi BBIHPMM melalui Indie-Services Menuju Layanan Industri Berkelanjutan Guna Mewujudkan Industri Nasional yang Mandiri dan Berdaya Saing”.
“Kami terus meningkatkan kinerja pelayanan jasa oleh BBIHPMM dalam mengakomodasi kebutuhan layanan industri nasional, khususnya di Indonesia Timur, sehingga dapat menjadi lembaga mitra bagi industri dalam mewujudkan industri yang berkelanjutan, mandiri, dan berdaya saing,”imbuh Kepala BSKJI.
Lebih lanjut Kepala BSKJI juga menyampaikan bahwa penambahan lingkup tugas dan fungsi kepada BBIHPMM, yang sebelumnya fokus pada hasil perkebunan, saat ini cakupannya meliputi industri mineral logam dan maritime yang tentunya akan membutuhkan effort dan resources yang lebih besar.
Oleh karena itu, secara bertahap dan terstruktur, BBIHPMM menyiapkan peta jalan penyelenggaraan layanan jasa kepada industri, termasuk inovasi-inovasi cerdas dalam mengakselerasi pelayanan yang profesional sesuai kebutuhan masyarakat industri.
Kepala BBIHPMM Setia Diarta mengemukakan,pada tahun 2022, BBIHPMM telah menempuh usia 75 tahun. Saat ini,BBIHPMM bertransformasi menjadi lembaga layanan jasa yang lebih luas lingkup komoditasnya.
“ Seiring dengan semangat mengembangkan inovasi berbasis digitalisasi danimplementasi industri 4.0, BBIHPMM dapat menjadi solusi industri dalam menghadapi krisis yang akan terjadi pada masa mendatang serta memacu industrialisasi yang inklusif dan berkelanjuta. Oleh karenanya, transformasi BBIHPMM melalui Indie-Services diharapkan dapat berkontribusi mewujudkan industry nasional yang mandiri dan berdaya saing,” pungkas Setia.(iz)