Wapres Minta IAEI Manfaatkan Presidensi G20 Tawarkan Ekonomi Syariah Untuk Pemulihan Ekonomi
JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin menyampaikan tantangan dala upaya pemulihan ekonomi global pasca pandemi yang semakin menjadi berat karena dibayangi oleh krisis iklim dan peperangan. Menurutnya, kedua krisis tersebut secara signifikan turut mendisrupsi pasokan pangan dan energi dunia serta memicu laju inflasi di banyak negara.
Dalam acara Halal bi Halal dan Silaturahmi Kerja Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) pada Jum’at (10/06/22) dengan tema “Memperkuat Kontribusi Melalui Inovasi dan Sinergi”, KH. Ma’ruf Amin berharap IAEI dapat memanfaatkan adanya Presidensi G20 Indonesia untuk menawarkan konsep ekonomi syariah sebagai solusi bagi pemulihan ekonomi globl yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, kita tunjukkan bahwa ekonomi Islam adalah sebuah solusi bagi pemulihan ekonomi global yang berkeadilan, yang dapat menyentuh semua lapisan masyarakat,” ujar Wapres.
Permintaan Wapres tersebut dilatarbelakangi fakta bahwa sejauh ini sektor ekonomi dan keuangan syariah global terus mengalami pertumbuhan positif. Pada 2021 umat muslim mengeluarkan USD 2 triliun untuk sektor makanan, farmasi, dan gaya hidup lain berprinsip syariah.
Nilai tersebut mencerminkan 8,9% pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Bahkan menurutnya pada 2022 pengeluaran muslim global diperkirakan tumbuh sebesar 9,1%.
“Potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia juga sangat baik. Per Desember 2021 total aset keuangan syariah Indonesia (tidak termasuk saham syariah) mencapai Rp 2.050 triliun. Hal ini tentunya menjadi modal yang sangat baik dalam hal penguatan maupun ketahanan ekonomi dan keuangan Indonesia,” paparnya.
Wapres juga meminta agar IAEI terus melakukan berbagai inovasi baru untuk menguatkan peran lembaga keuangan syariah sebagai garda depan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi dengan melakukan sinergitas dengan berbagai ahli dan berbagai bidang.
“Saya juga meminta IAEI semakin memperkuat sinergi antarahli ekonomi Islam dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dan global, maupun pewujudan cita-cita Indonesia menjadi pusat produsen halal terkemuka dunia,” tandasnya.
Dalam acara tersebut, Nampak hadir Ketua IAEI sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Ketua Umum I IAEI Munifah Syanwani, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Hadiyanto, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata, serta segenap anggota IAEI yang bergabung baik secara luring maupun daring.(iz)