Awas Calo! Badal Haji Gratis
JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji secara gratis. Ada tiga kelompok jamaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jamaah yang meninggal dunia di Asrama Haji Embarkasi atau Embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
“Kedua, jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Dan ketiga, jamaah yang mengalami gangguan jiwa,” ujar Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Akhmad Fauzin, saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (24/6/2022).
“Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib, sampai dengan seluruh rangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul,” terangnya.
Tahap kelima, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji. Terakhir, sertifikat badal haji diserahkan ke PPIH Kloter untuk diberikan ke keluarga jamaah yang dibadalkan.
“Pelaksanaan badal haji tidak dipungut biaya,” tegas Fauzin yang juga Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi, Setjen Kemenag itu.
Pemerintah, lanjut Fauzin, mengimbau agar jamaah tidak melakukan transaksi badal haji dengan pihak yang tidak bertanggung jawab. Jamaah sebaiknya melapor kepada PPIH Kloter dan PPIH Sektor untuk memastikan pelaksanaan badal haji. Jamaah bisa juga berkonsultasi terkait badal haji melalui watshap center di nomor +966 503 5000 17.
Zam Zam Dilarang Masuk Bagasi
Sementara berita dari Kemenag RI, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengecek kesiapan gudang milik Jeddah Management Company (JMC) di Distrik Al Hamra Umm Al Jud, Makkah, Jumat (24/6/2022). Perusahaan yang ditunjuk oleh Saudi Airline ini akan memeriksa, mengurus, dan mengangkut barang bagasi tercatat milik jamaah haji Indonesia.
Meski fase kepulangan jamaah haji Indonesia masih jauh, pemerintah Indonesia melakukan gerak cepat. Sebab, barang bagasi jamaah harus sudah siap 2 x 24 jam sebelum penerbangan. Hal ini mengingat bagasi jamaah harus melewati beberapa tahapan pengecekan.
Ditemui di lokasi, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Haryanto, menjelaskan, gudang milik JMC ini akan digunakan untuk pengecekan bagasi jamaah yang menggunakan maskapai Saudia Airline. Dalam prosesnya, lanjut Haryanto, barang jamaah akan dijemput oleh pihak JMC dari hotel tempat pemondokan lalu diantarkan ke gudang.
“Setelah diangkut dan diperiksa oleh pihak JMC, barang kemudian dibawa ke bandara. Nanti barang bisa diambil di asrama embarkasi masing-masing jemaah,” katanya.
Sedang Operation Manager JMC, Ameer Alsulaimani, menegaskan, pihaknya menjamin keselamatan bagasi para jamaah. Mereka juga berkomitmen membuat perjalanan ibadah para jamaah haji Indonesia, lebih nyaman terkait bagasi.
“Kami berkomitmen mempermudah proses check-in bagasi jamaah haji. Kami juga akan memindahkan barang terlarang dari bagasi penumpang dan mengorganisirnya,” kata Ameer.
Baik Haryatno dan Ameer, mengingatkan para jamaah untuk tidak membawa air zam zam, terutama di koper bagasi. Sebab, air zam zam merupakan salah satu barang yang dilarang dibawa di bagasi. “Bahkan 1 mili liter zam zam pun tidak boleh dibawa oleh jemaah haji,” tegasnya. (joe)