JOMBANG, PEWARTAPOS.COM – Sampah berserakan di sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang usai pelaksanaan Car Free Day (CFD) perdana atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pasca pandemi Covid-19, Minggu (3/7/2022) pagi.
Pantauan di lapangan sekira pukul 09.00 WIB, sampah plastik, kemasan makan serta minuman, dan lainnya nampak di sejumlah titik Jalan KH Wahid Hasyim.
Pada CFD perdana kali ini memang terpantau lebih ramai dari biasanya, tampak ribuan masyarakat memadati kota Jombang. Hal itu membuat sampah yang berserakan pun lebih banyak. Padahal sepanjang pedestrian jalan terdapat tong tampat sampah di sepanjang jalan.
Tetapi hal itu tidak bisa membuat jalanan bersih dari sampah. Usai makan atau minum, sejumlah warga yang datang di CFD tak segan membuang sampah di jalan.
Padahal panitia pelaksana CFD dengan tegas melarang masyarakat membuang sampah sembarangan. Berulangkali didengar menggunakan pengeras suara, himbauan larangan membuang sampah sembarangan.
Usai CFD berakhir, tampak puluhan anggota Satlantas Polres Jombang dibantu PHL, ASN memunguti sampah, membawa kantong plastik besar menyisiri sepanjang Jln. KH Wahid Hasyim tepatnya di depan Mapolres Jombang.
Untuk diketahui, dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-76, diawali kembali CFD perdana dengan rangkaian diawali senam bersama yang diikuti Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat beserta istri, Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab, Wakil Bupati Jombang Sumrambah beserta istri, Sekdakab Agus Purnomo juga beserta istri. Selanjutnya, mereka membagikan hadiah kepada beberapa pengunjung dan melepaskan ratusan balon.
Pantauan dilokasi CFD Jl. KH Wahid Hasyim bak lautan manusia. dipinggiran jalan protokol ini nampak berbaris lapak UMKM, pegiat musik dan sarana layanan masyarakat samsat keliling, serta komunitas pecinta reptil di Jombang.
Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengatakan, “Pada CFD perdana pasca COVID-19 ini sengaja memberdayakan para pegiat seni dan pelaku UMKM di Kabupaten Jombang. Ia berharap kegiatan ini bisa membantu memulihkan perekonomian para pelaku UMKM yang dua tahun lebih dihantam pandemi,” papar Nurhidayat. (nik)