SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Tim mobil listrik formula “Anargya” Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berhasil memboyong empat penghargaan sekaligus dalam kompetisi Formula Bharat 6th Annual FSEV Concept Challenge (Pi-EV 2022) bertaraf internasional yang digelar secara daring di India.
Koordinator tim Rafif Herdian Noor, menjelaskan bahwa ajang kompetisi ini menantang seluruh mahasiswa di skala dunia untuk mendesain, merancang, mensimulasikan sebuah mobil listrik formula.
“Tidak hanya dari segi teknis, laga otomotif ini juga menantang mahasiswa dalam berbagai disiplin ilmu seperti team management dan procurement,” ujar Rafif dalam rilis ITS, Selasa (05/07/22).
Rafif menjelaskan, konsep teknis yang diusung oleh Tim Anargya kali ini adalah kendaraan listrik yang berkeceoatan maksimum hingga 111 km/jam. Dengan menggunakan pasokan energi oleh energy storage yang dirancang sesuai dengan kualifikasi perlombaan Formula Society of Automotive Engineers (FSAE).
“ Tak hanya itu, system kami juga dilengkapi oleh teknologi regenerative braking yang mampu memanfaatkan kembali energi yang terbuang untuk mengisi ulang daya baterai kendaraan dan juga dilengkapi dengan sistem monitoring, telemetry, dan data logger yang mampu memantau kondisi mobil secara akurat saat melaju,” imbuhnya.
Pemuda yang akrab disapa Rafif ini mengungkapkan, Anargya ITS sukses meraih peringkat II dari total 21 tim internasional yang bertanding pada kategori Overall Event, Engineering Design Concept, dan Team Management Strategy.
“Anargya ITS juga Anargya berhasil merancang semua algoritma menjadi sistem yang terintegrasi dengan baik dan menaklukkan kompetisi bidang SA AI, sehingga tim Anargya berhasil menduduki posisi ketiga pada kategori Software and Intelligence Integration (SA AI),” lanjut mahasiswa program studi Teknologi Rekayasa Manufaktur ITS ini.
Untuk menyukseskan pembuatan mobil secara keseluruhan, tim juga memiliki strategi di berbagai bidang. Antara lain manajemen goal setting process, team structure, project timeline, financial, human resource, communication, media marketing serta strategi dalam melakukan pengadaan komponen mobil.
Dengan perencanaan tim yang efektif ini, Anargya ITS berhasil menyandang predikat Team Management Strategy terbaik nomor dua menyisihkan 20 tim internasional lainnya.Tak tanggung-tanggung, dengan pencapaian di beberapa kategori tersebut berhasil membawa Anargya ITS keluar menjadi tim dengan Overall Event terbaik kedua pada ajang internasional ini. Rafif menyatakan bahwa kompetisi ini sekaligus ajang bagi tim untuk mempersiapkan diri di ajang bergengsi FSAE 2023.
“Kami mengharapkan bantuan dari semua pihak untuk terus mendukung kami hingga Anargya ITS mampu mengharumkan nama bangsa lebih baik lagi di kancah internasional,” pungkasnya.(iz)