Bulan Imunisasi di Sumenep Targetkan 64 Ribu Anak
SUMENEP, PEWARTAPOS, COM – Dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar imunisasi bagi anak di Desa Lalangon, Kecamatan Manding.
Menurut Ketua tim penggerak PKK Sumenep Nia Kurnia Fauzi, beberapa tahun terakhir imunisasi anak mengalami penurunan lantaran pandemi Covid-19. Karenanya, pihaknya mengajak kepada para ibu yang memiliki anak dan belum dilakukan imunisasi untuk secepatnya dibawa ke Puskesmas atau Posyandu terdekat.
“Supaya mendapatkan imunisasi lengkap,” katanya kepada sejumlah wartawan, Kamis (4/8/2022). Menurut dia, dengan dilakukannya imunisasi diharapkan dapat melindungi anak dari serangan segala penyakit.
“Karena mereka adalah penerus kepemerintahan di Kabupaten Sumenep,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Agus Mulyono mengatakan, pihaknya menargetkan 64000 (enam puluh empat ribu) anak di Kota Keris ini untuk dilakukan imunisasi.
“Sasarannya se Kabupaten Sumenep 64000 lebih yang tersebar di seluruh kecamatan dan seluruh wilayah Puskesmas,” jelasnya. Menurut Agus, giat tersebut untuk melindungi anak dari penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi sehingga, pertumbuhan anak dapat berjalan dengan baik.
“Seperti Polio, Lumpuh, Rubela, Campak, Hipatisis dan sebagainya,” ungkapnya. Dalam rangka BIAN ini, dinas terkait mengentegrasikan dengan bulan timbang dan pemberian vitamin A.
“Semuanya untuk mewujudkan anak sehat, cerdas dan produktif,” katanya. Ia menjelaskan, bagi anak balita sasarannya dalam kisaran umur 9-59 (sembilan sampai lima puluh sembilan) bulan. Sementara, bagi anak yang sudah berusia 12 tahun namun masih belum lengkap imunisasinya maka diberikan imunisasi tambahan.
“Pemberian imunisasi itu tersebar di seluruh Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit hingga pos imunisasi yang nanti akan kami bentuk,” terangnya. Agus menegaskan, dalam giat tersebut pihaknya menurunkan seluruh tenaga medis untuk mempercepat program itu.
“Bahkan semua stack holder hingga ketua tim penggerak PKK dan jaringannya ke bawah,” imbuh Agus. Dirinya menjelaskan, kegiatan ini ditargetkan mulai bulan Agustus 2022 dan akan dilanjutkan pada bulan bulan berikutnya. (han)