Sopir Jeep Wisata Bromo Wajib Kuasai Ketrampilan Bahasa Asing
PASURUAN, PEWARTAPOS.COM – Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf minta kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan agar memfasilitasi dan membentuk pelatihan bagi seluruh pengemudi Jeep wisata Bromo agar mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik.
Pembekalan ilmu komunikasi serta pemahaman tentang bahasa asing diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pengemudi/ driver. Sehingga akan mempermudah cara berkomunikasi dengan wisatawan yang akan menggunakan jasa kendaraannya. Terutama dalam menyambut turis mancanegara.
“Ke depannya, saya harapkan ada pelatihan terkait bagaimana teman-teman driver bisa memahami bahasa asing. Sehingga bisa berkomunikasi dengan turis asing dengan bahasa yang mudah dipahami. Ini penting untuk menyambut wisatawan dari luar negeri”, ungkap Bupati.
Di waktu yang sama, Bupati membuka Pelatihan Sertifikasi Pengemudi Jeep Bromo yang digelar selama dua hari di Hotel Royal Senyiur, Kecamatan Prigen. Dalam sambutannya, Gus Irsyad sapaannya meminta kepada peserta pelatihan agar benar-benar memanfaatkan sesi pelatihan semaksimal mungkin. Terlebih, tujuan sesi diskusi dan tukar pendapat tersebut dimaksudkan supaya driver jeep meningkatkan kemampuan dan memahami medan serta kendaraan yang dikemudikan.
“Driver harus diberikan bekal tentang kondisi rute jalan termasuk kondisi mobil. Jadi dalam rangka untuk meningkatkan skill driver pariwisata di Tosari maka diadakan beberapa program. Salah satunya mengantisipasi jika ada persoalan keamanan, karena kita tahu rutenya seperti itu,” urainya pada hari Rabu (10/8/2022) siang.
Ditambahkan Bupati, program pelatihan tersebut merupakan inisiasi untuk meningkatkan kualitas jasa transportasi di destinasi wisata Bromo. Oleh karenanya harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat di Kecamatan Tosari. Sehingga para driver diharapkan mampu mengemudi di jalur ekstrim, berbekal pengetahuan yang cukup.
Menurut Gus Irsyad, keamanan dan antisipasi dini akan menjadi kunci serta saling tolong-menolong. Saling bantu-membantu sesama driver sangat dibutuhkan saat menghadapi situasi yang diluar dugaan. Hal itu juga yang wajib diperhatikan oleh seluruh driver, baik demi keselamatan driver itu sendiri maupun penumpang.
“Hal kecil itu harus diperhatikan. Tidak hanya driver-nya saja, tapi juga kendaraan. Kita fasilitasi untuk pengecekan. Karena keselamatan tidak hanya dari driver saja, tetapi juga penumpangnya. Kebersamaan tim ini penting jika temannya ada kendala dari kendaraan. Maka sangat diperlukan kebersamaan dan kekompakan dari driver wisata ini,” pinta Bupati mengakhiri sambutannya.
Didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati, Gus Irsyad memberikan semangat dan motivasi kepada 40 supir jeep yang diundang untuk mengikuti coaching clinic. Jumlah tersebut 10 persen dari total driver di Kecamatan Tosari yang siap mengantarkan wisatawan plesiran di Gunung Bromo. (*)