Mengenalkan Literasi Digital Menuju Generasi Emas 2045
BOJONEGORO, PEWARTAPOS.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan Seminar Literasi bertema ‘Strategi Membangun Tradisi Literasi dari Keluarga Sebagai Pondasi Menuju Generasi Emas 2045’ . Kegiatan ini digelar pada Kamis (11/7/2022) di Balai Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.
Seminar literasi ini dihadiri Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bojonegoro Heri Widodo, Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Muhrisun, Camat Margomulyo Dyah Enggarini, Kepala Desa Margomulyo beserta jajarannya.
Seminar ini merupakan rangkaian dari program Kelompok 19 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 108 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga, Muhrisun menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik antara Pemkab Bojonegoro dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
“Salah satu kegiatan yang sudah terimplementasi yaitu KKN tematik dengan fokus perpustakaan,” ucap Muhrisun.
Menurut dia seminar yang digelar di lokasi desa bisa menjadi pemicu kepada unit lain untuk menyelenggarakan acara yang serupa.
“Karena literasi digital sangat penting terutama dengan bahasa yang lebih mudah diterima semua kalangan terutama di pelosok desa apalagi dengan kultur mayoritas agama Islam,” tambahnya.
Sambutan dilanjutkan oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah secara virtual melalui zoom meeting.
Bupati Anna menyebutkan dipilihnya lokasi KKN di Kecamatan Margomulyo karena memiliki sejarah yang panjang khususnya dengan komunitas Samin. “Masyarakat komunitas Samin masih mengedepankan nilai-nilai leluhur dengan kalimat beberapa pitutur,” kata Bupati Anna.
Selain itu juga akan mendapatkan pendalaman dari segala dimensi ilmu seperti pertanian, ekonomi, keagamaan, kebudayaan, dan sosial. Bupati menambahkan bahwa secara geografis Margomulyo memiliki potensi sektor bisnis yang sangat bagus, baik dari segi pertanian maupun peternakan.
“Baru-baru ini kami juga mengembangkan sektor penanaman pohon mawar salah satunya untuk merangsang lebah madu sehingga di wilayah hutan bisa memperdayakan masyarakat budidaya turunannya,” ungkap Bupati Anna. (yus)