MALANG, PEWARTAPOS.COM- Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim menyatakan pentingnya kompetensi moral dan etik bagi jurnalistik, lebih penting dari lulus ujian kompetensi wartawan.
Lutfil mengemukakan hal itu pada kegiatan Orientasi kewartawanan dan keorganisasian (OKK) angkatan 2 diselenggarakan oleh PWI Malang Raya, di Gedung DPRD Kota Malang Sabtu (20/8/2022).
“Lulus Uji Kompetensi Wartawan, hanyalah lulus uji teori dan praktik ilmu kewartawanan dan kejurnalistikan. Seseorang yang punya kapasitas jurnalistik tapi tidak lolos uji kompetensi moral dan etik, itu sangat berbahaya” ungkap Ketua PWI Jatim..
Menurut, Lutfil Hakim bahwa orientasi kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) saat ini menjadi trend.
“Banyak anggota PWI, bahkan yang lama (anggota biasa) berbondong-bondong mengikuti, untuk merefresh pengetahuan dan posisi wartawan di mata publik,” ujarnya.
Kegiatan OKK diperuntukkan bagi calon anggota PWI. Selama OKK mereka di bekali materi Etika Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan PWI.
Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menyatakan, Peserta OKK merupakan wartawan yang lulus UKW angkatan pertama hingga ke lima di tahun 2022.
“Totalnya untuk uji kompetensi 1 sampai angka ke-5 ada 121 peserta.” beber Cahyono.
Cahyono menyatakan, OKK digelar karena mengacu regulasi PWI Pusat. Yakni wartawan muda yang akan melakukan ujian kompetensi terlebih dulu harus mengikuti OKK.
“Materinya tidak hanya mengajarkan kompetensi kewartawanan saja, tapi pemahaman mekanisme kejurnalistikan.” tambah Cahyono.
Sehingga pewarta yang mengikuti OKK akan mendapatkan sertifikat dan identitas PWI. Ia berharap, bagi yang sudah jadi anggota dapat menjaga marwah lembaga ini.
“Sebab banyak yang ingin mendaftar anggota PWI, sehingga saya tegaskan, harus lulus uji kompetensi dulu.” paparnya.
Maka, ia menekankan agar anggota PWI jangan melakukan pelanggaran UU Pers dan kode etik jurnalistik. Justeru harus membantu melakukan edukasi.
“Bantu lembaga ini, dalam mengedukasi teman teman yang baru jadi wartawan. Karena banyak nya media online yang berdiri.” demikian tandas Cahyono.
Kegiatan OKK diikuti okeh wartawan dari berbagai media dan kota di Jawa Timur. mulai dari Malang, Batu, Blitar, Lumajang dan Surabaya. (*)