LUMAJANG, PEWARTAPOS.COM- Sego Kelor dam Tempe khas dari Lumajang memiliki citra rasa yang unik dan enak. Bahkan, Sego Kelor dan Tempe khas Lumajang ini kaya akan kandungan vitamin dan nutrisi.
“Saya tadi mencoba Sego Kelor dan Tempe Khas Lumajang dan ternyata rasanya enak. Punya rasa dan warna yang khas yakni memiliki warna hijau muda dengan aroma sedap,” ujar Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak saat menghadiri penyuluhan tempe yang baik dan sehat serta festival jajanan pasar dan demo masak di Pendopo Kab. Lumajang, Jumat (19/8).
Arumi menjelaskan, banyak khasiat Sego Kelor yang bahan bakunya yakni daun kelor yang sangat baik dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sego kelor juga cocok dihidangkan dengan berbagai macam lauk pauk dan disukai oleh semua kalangan.
Menurutnya, untuk menggaungkan agar sego kelor semakin dikenal luas oleh masyarakat dibutuhkan kerja keras dan kerjasama oleh berbagai pihak di 21 kecamatan yang ada di Lumajang guna mempromosikan makanan khas dari masyarakat Lumajang ini.
“Saya berharap masyarakat Lumajang ikut serta mempromosikan Sego Kelor agar makanan ini lebih dikenal dan diminati banyak orang,” terangnya.
Selain Sego Kelor khas Lumajang, Arumi juga memuji makanan khas Lumajang lainnya seperti Tempe dan beragam jenis tempe yang kaya akan nutrisi nabati. Makan tempe ini harus terus digencarkan ditengah gempuran makanan Fast Food.
Istri Wagub Jatim tersebut meminta agar produk olahan tempe bisa dijadikan makanan kesukaan generasi muda baik di Lumajang maupun Jatim.
“Jangan sampai generasi muda kita menganggap Tempe adalah makanan jadul. Mereka harus diberikan informasi bahwa tempe adalah makanan enak, dengan beragam olahan dan terpenting memiliki banyak nutrisi maupun vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita,” tegasnya.
“Tempe yang berbahan dasar kedelai ini mengandung vitamin B12 dan sumber protein lengkap. Juga, menjadi makanan rumahan tradisional Indonesia yang sederhana dan murah, tetapi manfaatnya besar bagi kesehatan manusia. Semoga Sego Kelor dan Tempe khas Lumajang bisa Booming dan terkenal seperti makanan khas Madiun yakni Pecel Madiun. Jadi setiap kita ke Lumajang yang dicari harus Sego Kelor ataupun Tempe Lumajang,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Prov. Lumajang Musfarinah Thoriq mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih mencintai tempe dengan beragam olahan tempe.
Tak hanya itu, sego kelor yang mejadi icon makanan dari Lumajang juga akan kami sosialisasikan sebagai makanan khas dari Lumajang. Sego Kelor ini, banyak nutrisi dan memiliki kandungan vitamin yang tinggi.
Disampaikannya, saat ini pengrajin Tempe di Lumajang memiliki sekitar 374 unit usaha dengan kapasitas 1.201 Kg/bulan dan tersebar dibeberapa kecamatan maupun kelurahan. Sementara untuk jajanan pasar di Lumajang terdapat 575 perajin dengan kapasitas 172 ribu/bulan.
“Banyak makanan dan jajanan yang menarik berasal dari Kab. Lumajang. Semoga Sego Kelor, jajanan maupun tempe produk asli dari Lumajang ini bisa diminati oleh masyarakat Lumajang hingga Jawa Timur,” ungkapnya.
Founder & CEO Aurum Group Indonesia Cylvie Nuraini mengaku senang dapat berkolaborasi dengan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur dan juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang dalam acara Penyuluhan Tempe dan Festival Jajanan Pasar bagi para anggota dan pelaku UMKM.
Pihaknya, percaya bahwa salah satu kunci keberhasilan pergerakan ekonomi adalah keaktifan UMKM untuk terus belajar, berkembang, berinovasi, menangkap peluang baru, dan meluaskan pasar (hms)