Ini Alasan Risma Muncul Seusai Bentrokan Massa
SURABAYA,SKO.COM – Munculnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, seusai bentrokan antara pendemo dengan pihak Kepolisian pada hari Kamis (8/10), ternyata diakibatkan adanya kabel listrik yang menjuntai rendah, disaat massa melakukan pembakaran water barrier di Basuki Rahmat Surabaya.
Awalnya, Wali Kota Risma memantau aksi demo menolak UU Cipta Kerja, melalui beberapa CCTV di IPad-nya. Melihat adanya kabel listrik yang menjuntai saat massa membakar water barrier, membuat Wali Kota Risma bergegas turun menuju kerumunan massa.
“Setengah 11 (WIB) sudah monitor pergerakan dari CCTV melalui Ipad. Bu Risma keluar karena melihat adanya kabel listrik disaat pendemo membakar water barrier di Basuki Rahmat, ditakutkan terjadi apa-apa,” ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Jumat (9/10/2020).
Meski sebelumnya sudah dicegah oleh beberapa pihak, seperti petugas keamanan. Namun Risma tetap nekat, dan meluncur ke jalan Basuki Rahmat, menggunakan motor listriknya.
“Ibu memantau, kemudian memang dari pihak petugas keamanan tidak menyarankan Wali Kota hadir, karena bentrokan antar demonstran dan pihak keamanan masih berlangsung, namun ibu tetap memaksa datang ke lokasi, karena melihat hal itu (kebakaran) tadi,” jelasnya.
Namun situasi yang belum kondusif karena masih berlangsungnya bentrokan sporadis, sehingga Risma pun mengurungkan niat merapat ke lokasi kebakaran.
Risma bersama rombongan baru bisa mendekat ke lokasi sekitar pukul 18.00 WIB, setelah para pendemo berhasil dibubarkan pihak aparat keamanan.
Ia sempat melihat beberapa lokasi bentrokan massa, yang kondisinya berantakan, sehingga Risma geram, melihat area tengah kota, lalu dia memanggil Dinas DKRTH, Dishub, Dinas PU serta Cipta Karya untuk bersih-bersih.
Kemarahan Risma juga diluapkan kepada para demonstran yang kebanyakan berasal dari luar kota, yang diamankan oleh Kepolisian, di sekitar Gedung Negara Grahadi Surabaya.
“Aku bangun ini untuk rakyatku, kenapa kamu tidak rusak kotamu sendiri. Kenapa kamu tega. Aku bangun kota ini setengah mati, kenapa kamu hancurin,” seru Risma dengan suara parau. (*)