Cegah Penuaan Dini, Mahasiswa Unair Ciptakan Masker Daun Mangga
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Mangga menjadi salah satu buah yang banyak tumbuh di Indonesia. Selama ini pemanfaatan tanaman mangga hanya pada bagian buahnya saja. Namun siapa sangka, ditangan mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga, daun mangga dapat diubah menjadi masker kecantikan yang berfugsi untuk mengurangi kerutan pada wajah.
Dari hasil inovasinya ini, tim yang beranggotakan Tiara Arivia bersama rekan-rekannyanya yaitu Cantika Putri R, Yumna Raihatuna, dan Anggi Navisa R berada di bawah bimbingan Dr Esti Yunitasari S Kp M Kes, berhasil lolos pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) 2022.
“Kami ingin membuat suatu produk skincare yang ekonomis dan mudah digunakan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang masih jarang dimanfaatkan, namun memiliki khasiat dan manfaat yang sangat baik untuk kesehatan kulit wajah masyarakat Indonesia. Dimana, Indonesia yang beriklim tropis dan polusi udara yang cukup buruk dapat membuat masyarakat Indonesia sangat rentan memiliki kulit yang tidak sehat yang dapat berakibat terjadinya penuaan dini,” ujar Tiara pada Selasa (30/08/22).
Lebih lanjut Tiara menjelaskan, selain menghasilkan produk skincare yang ekonomis, masker kecantikan dari daun mangga juga memiliki kandungan anti oksidan yang tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai pencegah penuaan pada kulit .
“Pada awalnya, ide ini terpikirkan karena melihat daun mangga yang masih sangat jarang dimanfaatkan. Padahal, tanaman mangga sangat melimpah di Indonesia. Kemudian kami menemukan literatur yang mengatakan bahwa daun mangga dapat dijadikan masker wajah yang kaya akan antioksidan yang kuat dan dapat dijadikan sebagai anti-aging,” imbuhnya.
Tiara berharap, ia dan tim dapat membantu banyak orang dalam hal merawat dan menjaga kesehatan kulit wajah, terutama pada kasus penuaan dini. Ia juga berharap agar riset ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang dipatok.
Dalam kesempatan ini Tiara juga turut membagikan tips agar PKM yang diajukan dapat lolos pendanaan. Yang pertama harus diperhatikan saat proses pemilihan topik hingga penyusunan riset.
“ Pertama, buat judul yang menarik, kreatif, dan dapat mempresentasikan isi proposal. Kedua, ikuti dan patuhi pedoman PKM-K yang sudah diberikan. Ketiga, perhatikan betul-betul peraturan dan format yang ada agar proposal PKM-K sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan,” pungkasnya.(iz)