TRENGGALEK, PEWARTAPOS.COM – Bupati Trenggalek H Moch Nur Arifin membeberkan alasan ada potongan sebesar 2 persen dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2022.
Hal ini disampaikan Bupati pasca berakhirnya rapat paripurna yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek, Selasa (13/9/2022).
Dijelaskan Bupati Nur Arifin, ada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang baru dengan mengamanahkan untuk menyisihkan dua persen APBD. Hal itu digunakan untuk pengalihan subsidi BBM.
“Seperti sektor pertanian dan peternakan. Kemudian juga tukang ojek, yang berkaitan dengan transportasi nanti juga akan mendapatkan subsidi,” tandasnya.
Menurut Bupati Arifin dirinya acapkali risau menunggu hasil pembahasan P-APBD karena tentunya sudah ditunggu kemanfaatannya oleh rakyat Trenggalek.
“Alhamdulillah sudah selesai semoga bisa segera kita laksanakan,” tegas Arifin.
Pada intinya, Bupati meluruskan pula, jika anggaran yang disisihkan untuk alokasi subsidi akibat dampak kenaikan BBM bersubsidi tidak mempengaruhi anggaran yang telah ditetapkan.
“Kegunaannya bisa untuk petani atau nelayan dan warga yang lain dimana mereka belum mendapatkan bantuan,” ucapnya.
Dari pantauan pewartapos.com, telah dilakukan pembahasan secara maraton oleh eksekutif dan legislatif, akhirnya Ranperda APBD Perubahan tahun anggaran 2022 Kabupaten Trenggalek disahkan dalam Sidang Paripurna DPRD.
Bupati Arifin mencoba berdalih bila hal ini menunjukkan komitmen dua instrumen pemerintahan di Kabupaten Trenggalek itu yang memang serius ingin segera melanjutkan pembangunan yang tengah dilakukan.
Tak main-main Bupati dan DPRD sepakat alokasi anggaran tambahan sebesar Rp 60 miliar untuk perbaikan infrastruktur di sisa 4 bulan penghujung tahun anggaran 2022 ini.
“Agenda hari ini persetujuan perubahan anggaran APBD Perubahan tahun 2022 dan sudah dilaksanakan tepat waktu,” ucap suami Novita Hardini itu.
Dilanjutkan Arifin, pihaknya masih punya waktu 4 bulan, sambung kepala daerah yang akrab disapa Gus Ipin itu.
“Semoga kita bisa mengerjakan dengan baik karena yang banyak di APBD perubahan ini adalah infrastruktur primer seperti jalan dan jembatan,” jelasnya.
Selanjutnya Arifin berharap, selama ini banyak keluhan di masyarakat jeglongan sewu dan sebagainya, berkaitan jalan yang rusak. “Semoga bisa diakselerasi, sehingga pasca Covid-19 pemulihannya bisa berjalan baik,” kata Bupati Nur Arifin. (len/ham)