Terbakar Emosi, Juru Parkir Jotos Warga Bluto
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Seorang pemuda bernama Wasil (32), asal Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendadak mendapatkan tindakan kekerasan pemukulan dari seorang juru parkir di acara Turnamen Volly Dandim Cup.
Kepada pewarpos.com, Wasil menceritakan kronologi kejadian tersebut, dimana kejadian itu bermula saat Wasil ingin memarkirkan sepeda motornya di Taman Adipura Sumenep.
Menurut dia, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB atau Jumat malam. Awalnya, Wasil mengaku tidak tahu jika lokasi disekitaran area Taman Adipura sebelah selatan menjadi tempat parkir sepeda motor khusus penonton acara Turnamen Volly Dandim Cup itu.
Saat di lokasi kejadian, Wasil mengungkapkan, jika ia ingin bertemu seorang teman di lokasi tersebut. Hanya saja, tiba-tiba juru parkir di acara Turnamen Volly Dandim Cup tidak membolehkan alias melarang sepeda motor miliknya diparkir di area yang dimaksud.
“Ya saya coba lobi, karena saya ada janji sama teman di pojokan Taman Adipura, itu hanya sebentar dan tidak lama. Namun juru parkir ini tiba-tiba membentak saya, saya kaget,” ujar Wasil kepada wartawan, Sabtu (1/9/2022).
Wasil mengaku apabila pada saat kejadian dirinya tidak sendiri, ia membonceng seorang temannya sebelum akhirnya mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari juru parkir tersebut bahkan hingga ada kontak fisik.
Ironisnya, si juru parkir acara Turnamen Volly Dandim Cup tersebut tiba-tiba melayangkan satu pukulan tepat di wajah pria sawu mateng ini. Sontak, hal itu kemudian membuat Wasil terpental dari sepeda motor yang ia gunakan.
Tak cukup disitu saja, si juru parkir ini lantas juga mengancam Wasil untuk bertemu di hari selanjutnya jika ia merasa tak terima dengan perlakuan arogansinya itu.
“Kalau tidak terima, ketemu saya besok,” kata Wasil, menirukan perkataan si juru parkir tersebut.
Sayangnya, Wasil tak mengetahui identitas juru parkir acara Turnamen Volly Dandim Cup tersebut. Hanya saja, ia ingat betul wajah hingga perawakan laki-laki yang telah melakukan tindakan pemukulan pada dirinya itu.
Alih-alih berpendapat, tenyata tak hanya satu kali juru parkir ini melakukan pemukulan di wajah Wasil. Dimana, Wasil pun berani membongkar apa yang dia alami hingga membuat wajahnya memar.
“Saat selesai memukul saya, tiba-tiba ada anggota TNI yang menghampiri saya dan juga ikut membentak saya,” terangnya.
Sebab itu, pihaknya merasa trauma atas kejadian yang telah menimpa dirinya tersebut. Pihaknya hanya bisa berharap agar bisa bertemu kembali dengan juru parkir yang telah membuat memar wajahnya itu.
Hal tersebut diakuinya agar bisa diselesaikan secara baik-baik atau dengan bentuk kekeluargaan. Wasil juga tak menampik, kemungkinan si juru parkir hanya refleks melakukan pemukulan sebab tengah lelah dengan pekerjaannya.
“Mungkin si juru parkir ini sedang capek sehingga spontan memukul saya,” ucap Wasil.
Meski begitu, Wasil juga mengingatkan, apabila tak ada iktikad baik dari juru parkir di acara Turnamen Volly Dandim Cup tersebut, maka ia akan menyeret persolan ini ke ranah hukum dengan laporan adanya tindakan kekerasan atau pemukulan yang dialami dirinya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak juru parkir Turnamen Volly Dandim Cup itu. Sebab, saat ditinjau ke lokasi oleh sejumlah pewarta usai kejadian, tak ada satupun yang mengetahui jika ada insiden pemukulan yang dialami Wasil dan dilakukan oleh juru parkir Turnamen Volly Dandim Cup tersebut. (han)