Ribuan Siswa Madrasah di Probolinggo Sholat Ghaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
PR0BOLINGGO, PEWARTAPOS.COM – Sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan yang dalam atas kejadian yang memilukan yang merenggut banyaknya korban jiwa yang terjadi di Stadion Kenjuruhan Malang Sabtu 1/10 /2022.Kakankemenag Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar, menyerukan kepada seluruh Madrasah di lingkungan Kabupaten Probolinggo untuk menggelar sholat ghaib. Shalat ghaib ini dilaksanakan oleh ribuan siswa madrasah beserta sivitas akademika di madrasah masing-masing, Senin (3/10).
Dalam berita yang beredar, laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu malam kemarin menelan ratusan korban jiwa. Disampaikan oleh Menko PMK, Muhajir Effendy, total korban tragedi ini adalah sebanyak 448 orang. Jumlah tersebut merupakan data akumulasi 302 korban luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.
Kakankemenag sendiri mengikuti pelaksanaan shalat ghaib di MAN 2 Pajarakan yang dilaksanakan bersamaan dengan MTsN 2 Pajarakan. Diketahui salah satu keluarga besar Kemenag Kab. Probolinggo, putra dari Bapak Subadri (guru MAN 2) juga menjadi korban dalam tragedi tersebut.
Pelaksanaan shalat ghaib di GOR MAN 2 Probolinggo diawali dengan shalat dhuha, pembacaan yasin, pelaksanaan shalat ghaib, dan ditutup dengan pembacaan tahlil dan doa.
Berkesempatan memberikan pembinaan, Bahtiar menyampaikan beberapa pesan sebagai pengingat bersama.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kita harus banyak belajar dari kejadian 1 Oktober di Kanjuruhan Malang, jika kematian sudah pada waktunya maka tidak ada yang bisa menunda dan tidak bisa dihalangi, dengan berbagai cara dan berbagai peristiwanya, dan kita harus berhusnudzon kepada Allah SWT bahwa ada hikmah dibalik ini semua,” tuturnya.
“Yang tidak kalah penting adalah, kita semua ini harus selalu patuh dan taat kepada kedua orang tua dan juga kepada guru.” tambah Bahtiar.
Sebagai penutup, Bahtiar mengajak kepada seluruh jamaah untuk mendoakan seluruh korban meninggal semoga amalnya diterima segala salah dan khilaf diampuni. Teruntuk shohibul musibah semoga diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah ini. Utamanya, semoga dalam pelaksanaan pertandingan sepakbola ke depan ada perbaikan sistem penyelenggaraan kompetisi, perbaikan sistem pengamanan dan peningkatan kualitas sarana prasarana sehingga pemain, penonton dan berbagai pihak merasa aman dan nyaman dalam menonton pertandingan yang sangat disukai oleh masyarakat ini. (*)