Peristiwa

Doa Bersama Untuk Tragedi Kanjuruhan, Berharap Tak Terulang Lagi

Share Berita:

PROBOLINGGO, PEWARTAPOS.COM – Tragedi Kanjuruhan saat ajang kompetisi Liga I PSSI antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya yang dimengkan oleh Persebaya dengan skor 3-2 berahir kericuhan yang menelan korban jiwa ratusan orang meninggal dunia. Peristiwa tersebut mengundang rasa duka yang dalam bagi Bangsa Indonesia, tidak terkecuali suporter dari kota Probolinggo, mereka berkumpul di Stadion Bayuangga, Senin (3/10) malam. Mereka menggelar doa bersama pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin yang hadir bersama Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, Kasdim 0820 menyimak penuturan masing- masing supporter perwakilan tim sepak bola.

Diantaranya, Jakmania, Curva Sud Probolinggo, Persipro, Aremania dan Bonek. Rata-rata para supporter menyesalkan kejadian tersebut, dan tak ingin terulang lagi.

“Kami Bonek Probolinggo turut berbela sungkawa bagi korban meninggal pasca pertandingan di Kanjuruhan Malang. Semoga tidak pernah terulang lagi. Jika anda mencintai tim kebanggaan anda, maka cintailah nyawa anda,” ujar perwakilan Bonek.

Selanjutnya Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengapresiasi ikrar dan komitmen para perwakilan supporter untuk saling menjaga persatuan dan persaudaraan diantara sesama pendukung kesebelasan.

“Yang menjadikan kita kumpul malam ini karena kecintaan kita pada bola. Musibah bencana semacam ini semoga tidak terjadi lagi. Karena kita cinta damai, tidak mudah dipecah belah rasa persaudaraan ini,” pinta Habib Hadi.

Dalam suasana duka digelar doa bersama bagi korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang. Wali kota juga berharap agar tidak ada fanatisme terhadap kesebelasan tertentu yang berujung pada tindakan anarkis.

“Bagi yang muslim, mari kita bacakan Al fatihah untuk para korban. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” pungkasnya.

Hal senada ditegaskan Kapolres AKBP Wadi Sa’bani, bahwa kejadian itu menyisakan rasa duka yang mendalam serta berharap tidak ada kejadian serupa.

“Jangan mudah terprovokasi, fanatisme yang menggelapkan mata sehingga memicu permusuhan. Karena sejatinya kita semua supporter Indonesia. Jangan merusak fasilitas yang ada, kita majukan olahraga sepak bola ini sebagai hiburan dan penyemangat bagi tim yang bertanding,” tegasnya.

Selanjutnya dinyanyikan lagu kebangsaan Padamu Negeri, menyalakan lilin yang diakhiri dengan lagu Sampai Jumpa milik Endang Soekamti. ( br/yuli/fa)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close