Toyota Gandeng ITS Peringati 50 Tahun Kontribusi untuk Indonesia
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Toyota Indonesia menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam penyelenggaraan Seminar Nasional 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia yang diselenggarakan di Graha Sepuluh Nopember ITS pada Selasa (11/10/22). Seminar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 50 tahun konstribusi Toyota Indonesia di bidang otomotif.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menyebutkan, ketidakseimbangan produksi karbon telah menjadi permasalahan global. Indonesia sendiri telah mencanangkan untuk turut berperan menekan jumlah karbon hingga pada status netral per tahun 2060 mendatang.
“Salah satunya dengan transisi kendaraan fossil fuel menjadi elektrik,” ujar rektor dengan sapaan akrab Ashari ini.
Ashari menambahkan, masalah yang kita hadapi bersama adalah60 persen sumber energi di Indonesia masih berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang turut menyumbang karbon dioksida (CO2). Oleh karena itu, kata kunci untuk mencapai Net-Zero Emission (NZE) adalah dengan penguasaan teknologi yang mendukung Energi Baru Terbarukan (EBT).
Melalui seminar ini, Ashari berharap kerja sama ITS dengan Toyota yang sudah berlangsung sejak 2014 selanjutnya bisa memunculkan rencana untuk menjalankan program konversi keteknikndaraan dari bahan bakar minyak menjadi listrik.
“Mari bersama-sama kurangi karbon dioksida,” ungkapnya memotivasi.
Dalam acara ini, Menteri BUMN RI Erick Thohir hadir secara virtual sebagai keynote speaker, Direktur Jenderal Kementerian Perindustrian RI Dr Ir Taufik Bawazier MSi, Co-Founder dan direktur Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID) Paul Butarbutar dan masih banyak lagi.
Senada dengan Rektor ITS, Vice President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI) Nandi Julyanto menyatakan bahwa mewujudkan target NZE memerlukan kolaborasi antarsektor. Menurut Nandi, sangat penting untuk menyebarkan pemahaman NZE, terutama kepada kalangan generasi muda karena akan menjadi pionir era ekonomi hijau.
“Industri otomotif saat ini sedang bertransisi menuju elektrisasi dan energi ramah lingkungan. Toyota pun berkomitmen untuk berperan aktif menghadapi isu NZE dengan berfokus pada pengurangan emisi karbon dan efisiensi bahan bakar. Langkah pasti yang sudah dilakukan adalah penggunaan EBT, antara lain dengan mempromosikan penggunaan bahan bakar biofuel dan proses produksi rendah emisi,” papar Nandi.
Nandi berharap seminar nasional ini bisa menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni. Kepada para mahasiswa, Nandi berpesan jangan ragu untuk berinovasi, haus akan hal baru demi masa depan bangsa.(iz)