BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Diguyur hujan dengan intensitas tinggi sebuah tebing yang ada di Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar ambrol. Karena tak kuat menahan volume debit air sungai. Plengsengan yang dekat dengan pemukiman warga itu masih berpotensi ambrol lagi, Jumat (21/10/2022).
Juwita (32) salah satu warga sekitar mengatakan, “Robohnya sekitar pukul 02.00 pagi tadi. Tiba-tiba dengar suara bruk gitu, pas dicek ternyata pohonnya roboh plengsengan ambrol,” ungkapnya.
Juwita menambahan pihaknya sangat khawatir dan miris dengan kejadian plengsengan ambrol tersebut. Pasalnya, Ada sekitar 9 rumah di atas plengsengan sungai tersebut. Namun, sudah ada satu keluarga yang memilih untuk mengungsi dari wilayah tersebut.
“Ya takut kalau ambrol lagi, karena ini bukan pertama kalinya. Ini saya juga ingin pindah, tapi masih cari tempat kontrak yang dekat sini karena takut,” terangnya.
Sementara Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota Blitar, Agus Suherli mengatakan, plengsengan yang ambrol itu memiliki panjang sekitar 7 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter. Lokasinya tepat di sebelah barat SMPN 7 Kota Blitar.
“Ini memang kondisinya ambrol karena tidak kuat menahan derasnya air sungai. Kemudian ada dua pohon besar yang roboh dan melintang di atas sungai. Ini juga berpotensi banjir, kalau ada tumpukan sampah dan air sungai yang naik,” katanya.
Usai meninjau lokasi, Agus menambahkan, untuk penanganan dan perbaikan longsor tebing BPBD Kota Blitar akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang memiliki wewenang terhadap wilayah Sungai di wilayah Kota Blitar.
“Iya untuk penanganan lanjutan akan kami koordinasikan dengan pihak yang memiliki kewenangan,” tutupnya. (dik)