Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Sabet Juara NMCC Piala Jaksa Agung ke 7
MALANG, PEWARTAPOS.COM – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang berhasil membawa pulang Piala bergilir Jaksa Agung Republik Indonesia ke-7 atas capaiannya dalam Kompetisi National Moot Court Competition (NMCC) “ Mewujudkan Generasi Emas Anti Moral Hazard dan Fraud dalam Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Nasional serta Global ” pada Kamis (26/01/23) di Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
NMCC Piala Jaksa Agung RI merupakan kompetisi Peradilan Semu yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Pancasila dan berafiliasi dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 16 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia untuk memperebutkan Piala Bergilir Jaksa Agung.
Di ajang ini, delegasi UB memboyong beberapa piala sekaligus, yaitu Juara I NMCC Piala Jaksa Agung RI ke-7, Majelis Hakim Terbaik, Penuntut Umum Terbaik, Penasihat Hukum Terbaik, Ahli Terbaik dan Panitera Terbaik.
“Kami melakukan persiapan 5-6 bulan, mulai dari riset dan analisis kasus posisi, dilanjutkan dengan tahap pembuatan berkas perkara untuk penyidikan dan persidangan, serta dilanjutkan dengan latihan persidangan,” ujar Syahrul Aliefi Hidayat, salah satu perwakilan tim NMCC UB.
Alif menjelaskan, dalam kompetisi ini para peserta diuji kemampuannya untuk mempraktekkan ilmu yang sudah didapatkan. Untuk sistem penilaiannya, panitia akan menilai kelengkapan dan keseuaian berkas perkara dan simulasi persidangan dengan hukum acara yang berlaku di Indonesia.
“Nantinya, masing-masing delegasi akan mengirimkan berkas perkara untuk dinilai kelengkapan dan kesesuaiannya oleh praktisi dan akademisi. Selanjutnya, masing-masing delegasi akan menampilkan simulasi persidangan untuk dilihat dan dinilai oleh dewan juri dari kalangan praktisi, seperti hakim, jaksa, dan pengacara, serta akademisi dalam hal kesesuaian formil, materiil, serta kreativitas yang dibawa oleh masing-masing delegasi,” imbuh Alif.
Selain Alif, tim UB terdiri atas Gladysta Viola Serafim (ketua delegasi), Dian Margareta Manik, Apriandi Sirait, Rieszka Gratia Yolanda Hutapea, Berliana Sinaga, Alfred Nathanael Munthe, Angela Sinta Tatjana Prasojo, Samuel Wibowo, Ardhan Dwi Arviansyach, Arden Satria Aryasatya, Maria Angelita S, Pratista Revina Hastati, Jose Timothy Tanonggi, Nabilah Hanifatuzzakiyah, Refvaldo dan didampingi oleh Kadek Putra Sanjaya dan Vincent Rony Chia selaku official.(iz)