LHOKSEUMAWE, PEWARTAPOS.COM – Presiden Joko Widodo berharap Pasar Tradisional memperbaiki manajemennya agar mampu bersaing dengan Pasar Modern, baik dalam hal menarik minat konsumen maupun dari segi harga.
“Saya meyakini Pasar Tradisional dapat bersaing dengan Pasar Modern jika memiliki manajemen yang baik. Hal itu antara lain mencakup kondisi pasar yang bersih dan fasilitas yang memadai sehingga dapat meningkatkan kenyamanan para pembelinya. Ya, memperbaiki manajemen. Artinya, pasar tradisional harus bersih, tidak kumuh,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai meninjau Pasar Batuphat Timur, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Jumat (10/2/2023).
Lebih lanjut, Presiden menyebut bahwa dari sisi persaingan harga, pasar tradisional lebih unggul daripada pasar modern karena pasar tradisional tidak terkena biaya listrik maupun pajak yang tinggi.
“Kalau persaingan harga pasti menang di pasar tradisional karena enggak kena pajak, enggak kena biaya listrik yang tinggi, enggak kena AC, bisa bersaing. Hanya memang perlu manajemen yang baik, penataan barang yang baik, pasar yang bersih, tempat parkir ada. Saya kira semua daerah harus arahnya ke sana,” jelasnya.
Presiden Jokowi berkeliling Pasar Batuphat Timur untuk memantau harga-harga sejumlah komoditas. Menurut Kepala Negara, kondisi harga-harga di pasar tersebut terpantau baik.
“Kalau ke pasar, selalu saya dengan gubernur dan wali kota mengecek urusan harga-harga, mengecek urusan inflasi, mengecek urusan barang dan jasa karena ini penting, dan saya lihat di sini baik,” ungkapnya.
Saat mengecek harga-harga kebutuhan pokok, seorang pemuda bernama Afrizal Poan meminta sepeda kepada Presiden. Dirinya mengaku telah memanggil Presiden sejak tiba di jalan depan pasar. “Dari pinggir jalan tadi bang sudah teriak mau sepeda, mau sepeda,” katanya.
Merespons hal tersebut, Presiden Jokowi memberikan pertanyaan terlebih dahulu kepada Afrizal. “Sebutkan nama-nama ikan (kata Presiden),” cerita Afrizal.
Afrizal mengaku senang bisa mendapatkan sepeda dari Presiden, dirinya mengatakan bahwa sepeda tersebut akan digunakan untuk berolahraga. “Buat olahraga lah bang jalan-jalan, santai kan,” ucapnya.
Pemerintah Perlu Hadir
Mahasiswi ITS Surabaya, Cindy Reviko Ekatiara, menilai selama ini kurang senang belanja di Pasar Tradisional karena kotor dan harganya tawar menawar. “Lha saya ini nggak bisa tawar menawar itu, jadinya ya ke Pasar Modern saja. Bersih dan ber-AC lagi. Memang sih harganya agar jauh lebih murah di Pasar Tradisional,” kata mahasiswi S2 jurusan Teknik Fisika itu, Jumat (10/2/2023).
Menurutnya, Pemerintah perlu hadir untuk membenahi kondisi Pasar Tradisional dengan tujuan baik, yakni bersaing dengan Pasar Modern dan mengangkat harkat pedagang Pasar Tradisional. “Kalau dilepas ke pasar seperti saat ini, tentu sangat sulit dan tidak mungkin karena kemampuan SDM yang beragam. Butuh motor penggerak,” tandasnya yakin. (joe/BPMI Setpres)