JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Kekuatan matra udara Indonesia terus bertambah menyusul kedatangan pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339 dan C-130H A-1315. Jenis terbaru dari Hercules ini bahkan mampu menjelajah dari Sabang sampai Merauke yang berjarak 5.245 Kilometer.
Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339 dan C-130H A-1315 oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Presiden Joko Widodo menyebut bahwa pesawat Super Hercules tersebut merupakan pesawat yang sangat canggih. Pesawat tersebut bisa digunakan untuk mengangkut pasukan maupun kargo dengan berat hingga 19,9 ton.
“Ini adalah pesawat C-130J-30 Super Hercules yang kita terima pada pagi hari ini. Ini adalah pesawat yang sangat canggih, tadi saya sudah masuk, sudah dijelaskan bisa mengangkut kalau pasukan yang pakai komplet dengan parasut—artinya penerjun—itu bisa mengangkut 98, tapi kalau hanya pasukan bukan penerjun bisa 128 pasukan, dan bisa mengangkut 19,9 ton,” ujar Presiden.
Dengan daya angkut yang besar tersebut, Presiden menyebut bahwa pesawat Super Hercules bagus digunakan untuk berbagai jenis operasi. Selain itu, pesawat tersebut juga memiliki kemampuan terbang yang lama sehingga bisa digunakan untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
“Ini bagus untuk operasi militer maupun nonmiliter, untuk bencana alam juga bisa. Bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia karena pesawat Super Hercules ini bisa terbang 11 jam,” jelasnya.
Pesawat Super Hercules yang diterima pada pagi ini merupakan satu dari lima pesawat yang telah dipesan oleh pemerintah. Empat pesawat lainnya akan diterima pada bulan Juni 2023, Juli 2023, Oktober 2023, dan Januari 2024.
“Yang kita pesan ada lima, tadi Pak Menhan menyampaikan, hari ini datang satu, nanti Juni tambah satu lagi, Juli tambah satu lagi, Oktober tambah satu, Januari tahun depan tambah satu. Lima pesawat yang akan datang ke negara kita,” ungkapnya.
Dengan tambahan pesawat tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk memenuhi minimum essential forces Indonesia. “Ya semuanya disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Tapi kita ingin berusaha agar terpenuhi,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa seluruh kegiatan perbaikan pesawat Super Hercules ini akan dilaksanakan di Tanah Air. Hal tersebut mencakup perbaikan dan overhaul berat seperti penggantian center wing box.
“MRO-nya, maintenance repair overhaul akan di Indonesia dilaksanakan. Sebagaimana pesawat yang kedua ini sudah dilaksanakan di Indonesia semua. Ini termasuk overhaul berat pergantian center wing box ini sangat sulit, pertama kali kita lakukan di Indonesia,” ungkap Prabowo. (BPMI Setpres)