Jatim

Jelang Idul Adha 1444 H, Waspada Penyakit LDS Pada Hewan

Share Berita:

SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Hari Raya Idul Adha 1444 H tinggal menghitung hari. Biasanya, pada hari raya tersebut umat Muslim melaksanakan ibadah Kurban.

Hanya saja, belakangan ini marak penyakit yang kerap menyerang hewan Kurban. Karenanya, sejumlah dokter hewan di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, mulai gencar diturunkan.

Tujuannya, yakni untuk mengecek kondisi kesehatan pada hewan ternak menjelang hari raya Idul Adha.

Para dokter tersebut diterjunkan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep guna mengecek kondisi kesehatan hewan, mengingat adanya jenis penyakit Lumpy Skin Disease (LDS) yang kian merebak.

Penyakit LDS sendiri merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus.

Virus tersebut merupakan virus yang mudah menular ke hewan ternak lainnya. Umumnya, penyakit ini menyerang hewan ternak seperti sapi dan kerbau.

Zulfa, salah seorang dokter hewan mengatakan bahwa, pihaknya telah membentuk tim di setiap Kecamatan di Kota Keris ini untuk pengecekan kesehatan hewan kurban.

“Karena hari raya kurban tahun ini bersamaan dengan merebaknya penyakit PMK dan LDS,” ungkapnya, disela-sela pengecekan hewan kurban di salah satu lapak penjual hewan, Selasa (20/6/2023).

Guna memastikan hewan kurban terhidar dari penyakit dan layak untuk dijual, dokter hewan melakukan pengecekan kesehatan dimulai dari kaki, telinga, mulut dan kulit.

“Pedagang bisa mengajukan permintaan ke Dinas Peternakan untuk dilakukan pemeriksaan sekaligus meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” tambahnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang kambing kurban mengatakan bahwa, saat ini harga hewan kurban lebih stabil ketimbang tahun sebelumnya.

“Rata-rata naik sekitar 500 ribu,” kata Gufron.

Diketahui, dilapaknya tersebut drinya menyediakan kambing kurban mulai dari harga 2,5 juta hingga 4 juta rupiah sesuai ukuran dan jenis kambingnya. (han)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close