Waspadai Gelombang Kedua Covid-19, Kerumunan Penyumbang Utama
JAKARTA, SKO.COM- Gelombang kedua Covid-19 perlu semakin diwaspasdai, meski di Indonesia cukup berhasil menekan penyebarannya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk tidak teledor.
Hingga kemarin (27/11/2020) terpantau sejak pertengahan Nopember 2020, pasien covid-19 masih ada penambahan. Dilansir dari satgas penanganan covid Indonesia (Covid-19.go), sampai 27 November 2020 terjadi penambahan pasien sebanyak 5.828 jiwa.
“Saya ingin menekankan sekali lagi, hati-hati karena di Eropa sudah muncul gelombang kedua, yang naiknya sangat drastis sekali. Jadi jangan sampai kita teledor, jangan sampai kita kehilangan kewaspadaan sehingga kejadian itu terjadi di negara kita,” pesan Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta (2/11/2020)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Kamis (26/11/2020) yang ditayangkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden menyebutkan, kegiatan masyarakat yang mengundang kerumunan terbukti berpotensi besar terjadinya bahaya penularan Covid-19.
“Bahkan kegiatan kerumunan tersebut melahirkan klaster-klaster baru di berbagai daerah. Hal ini menunjukkan bahaya penularan Covid-19 masih terjadi,” kata Prof Wiku.
“Berdasarkan data nasional, terdapat berbagai kegiatan kerumunan yang berdampak pada timbulnya klaster penularan Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia,” tambahnya.
Menimpa Tokoh di Jatim
Dalam sepekan ini tercatat beberapa tokoh di Jawa Timur yang dinyatakan positif Covid-19. Tiga kepala daerah di Jawa Timur yang dinyatakan positif Covid-19, seorang meninggal dunia yakni Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.
Menurut Sekda Pemkab Situbondo Syaifullah, saat di Panarukan, Dadang hanya mengeluh tidak enak badan dan setelah itu menjalani rawat inap di RDS Dr. Abdur Raheem Situbondo sampai dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (26/11/20).
“Pada awalnya Dadang menolak untul dilakukan uji swab, namun pada detik detik akhirnya beliau bersedia untuk di swab dan hasilnya adalah positif,” ujar Syaifullah
Kemudian Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab yang saat ini masih dalam perawatan di RS dr. Soetomo Surabaya.
Info kesehatan terbaru Bupati Jombang disampaikan langsung oleh putrinya, Hj. Ema Umiyatul Chusna. Menurut Hj Ema, ibunya saat ini masih dalam perawatan dan akan menjalani tes swab lanjutan dan masa pemulihan.
Ketiga adalah Wakil Walikota Probolinggo HMS Subri saat ini dirawat di RS Surabaya dikarenakan positif Covid-19, setelah sebelumnya menerima perawatan di RSUD Dr. Moh. Saleh Probolinggo.
“Kondisi Wakil Walikota Probolinggo sudah menurun sejak mendampingi kunjugan DPR RI Komisi IV dan Rapat Paripurna,” kata Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. (faiz ilham)