Lepas Pisah SDN Jate Gili Raja, Begini Pesan Kadisdik Sumenep
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghadiri kegiatan lepas pisah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jate Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting.
Dalam kegiatan tersebut, Kadisdik Sumenep Agus Dwi Saputra menyampaikan bahwa, dalam dunia pendidikan, adanya kolaborasi lembaga pendidikan dengan para alumni, wali murid dan warga sekolah lainnya dinilai sangat penting.
Sebab, tambahnya, tanpa adanya kolaborasi yang baik, sulit untuk bisa melaksanakan suatu kegiatan dengan maksimal, seperti yang dilaksanakan SDN Jate.
“Lepas pisah siswa kelas akhir SDN Jate ini, benar-benar luar biasa sesuai yang disampaikan panitia, bahwa kegiatan apapun tidak bisa dilaksanakan sendiri tanpa berkolaborasi dengan lingkungan dan warga sekitar,” ujarnya, Rabu (21/6/2023).
Agus menuturkan bahwa, dari 600-san SD se Kabupaten Sumenep, hanya 30 sekolah yang masuk sekolah penggerak, salah satunya SDN Jate.
“Dikatakan luar biasa karena, untuk masuk kepada tahapan sekolah penggerak, yang diasesmen adalah individu kepala sekolah. Bukan muridnya, bukan sarpasnya, dan bukan yang lain, tetapi individu kepala sekolah. Jadi, siswa yang masuk di SDN Jate, akan luar biasa,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa, wali murid tidak perlu khawatir apabila menyekolahkan anaknya di SDN Jate yang masuk Program Sekolah Penggerak (PSP) dan telah melaksanakan Proyek Pembuatan Profil Pelajar Pancasila (P5), karena mau tidak mau harus menggunakan kurikulum merdeka.
“Jadi, wali murid sangat beruntung putra-putrinya bisa sekolah di SDN Jate. Buktinya, lembaga sekolah sekarang bisa berkolaborasi dengan para alumni, wali murid dan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa, terdapat tiga kebutuhan utama bagi para peserta didik, yakni karakter akhlak dan kinerja.
Kemudian, kompetensi bagi anak didik juga menjadi hal yang penting. Sebab, selain ilmu pengetahuan anak didik juga dituntut lebih kreatif, inovatif dan bisa berkolaborasi.
“Kemudian ketiga yakni literasi, anak-anak dituntut memiliki kecakapan dalam mengelola di bidang informasi,” tandasnya.
Diketahui, Kadisdik Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra menghadiri kegiatan tersebut didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Sekolah Dasar Disdik, Ardiansyah.
Selain itu, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Sekretaris Dewan Pendidikan Sumenep (DPKS) Busri, Camat Giligenting Abd. Said, Danramil, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, dan sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemkab Sumenep. (han)