JOMBANG, PEWARTAPOS.COM – Panen Raya Tembakau di Jombang membuat petani bersyukur, lebih-lebih karena saat ini harga tembakau sedang naik. Wajah-wajah petani yang sumringah terlihat saat Panen Raya Tahun 2023 di Dusun Padek, Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Rabu (13/9/2023).
Saat ini harga tembakau di tingkat petani mengalami kenaikan hingga 25 persen. Tahun 2022, harga tembakau di kisaran Rp 35.000 per kilogram, tahun ini naik menjadi Rp 48.000 per kilogram.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombamg, Ir. Much Roni, M.M, mengatakan, Tahun 2022 luas tanaman tembakau 5.157 Ha, sedangkan Tahun 2023, luas tanaman tembakau di Jombang mencapai 5,590 Ha dengan potensi produksi daun basah sebesar 51.283 Ton dan potensi produktivitas daun basah 9.82 ton.
“Mengingat potensi produksi dan produktivtas tanaman tembakau yang besar, menjadikan peluang besar bagi petani di Kabupaten Jombang mengembangkan usaha tani tembakau. Sampai dengan Tahun 2021, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang telah melepas dua varietas lokal tembakau andalan Kabupaten Jombang diantaranya Varietas Jinten Pakpie dan Manilo, Varietas Jinten Pakpie 2,” ujarnya.
Roni melanjutkan, di Kabupaten Jombang juga terdapat varietas Rejeb Tulungagung, namun berdasarkan laporan dinas, beberapa petani mengembangkan varietas ini karena ada permintaan pasar.
“Dengan dilepasnya dua varietas diatas, harapan kami agar petani tembakau di Kabupaten Jombang mau mengembangkan budidaya tanaman tembakau dengan menggunakan varietas tembakau lokal,” tuturnya.
Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab, mengatakan, saat ini harga tembakau sedang naik sehingga petani di Kecamatan Kabuh, Kudu, Ngusikan, Ploso dan Kecamatan Plandaan, semangat sekali.
“Ada 5 Kecamatan yang melakukan Panen Raya, disamping itu juga ada kegiatan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) cukai untuk para buruh tani tembakau, dan buruh pabrik rokok,” kata Bupati hadir bersama Wakil Bupati Jombang Sumrambah serta Forkopimda Kabupaten Jombang.
Mundjidah Wahab mengaku, selama tiga tahun terakhir, harga tembakau terus mengalami kenaikan sehingga luasan tanam tembakau di wilayah Jombang juga terus mengalami kenaikan.
“Selama tiga tahun ini, berturut-turut tembakau itu bagus kualitas dan harganya. Banyak peningkatan, Tahun 2022 tanaman tembakau seluas 5.160 hektar, tahun ini meningkat ada 5.590 hektar,” ujar bupati berhijab itu.
Menurutnya, hasil panen yang maksimal dan kualitas yang bagus, akan meningkatkan kualitas tembakau di Jombang. “Hasilnya bagus dan harganya juga bagus. Ini bisa menjadi sumber ekonomi bagi petani. Semoga setiap tahun bisa terus meningkat hasil panennya dan harganya tetap stabil,” pungkasnya. (nik)