Gubernur Jatim, Dan Wakil Bupati Pasuruan, Panen Jagung Bersama
PASURUAN,PEWARTAPOS.COM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron memanen jagung bersama santri dan warga Dusun Jejeran, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Rabu (23/12/2020) siang.
Selain mereka berdua, hadir pula Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo; Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan; Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi, dan undangan lainnya.
Sesaat setelah panen selesai dilakukan, Gubernur Khofifah meminta masyarakat petani lebih inovatif dalam hal pengelolaan hasil panen, sehingga produk pertanian bisa memiliki nilai ekonomis.
Dia mengusulkan adanya dukungan berupa industri olahan jagung dari masyarakat. Dengan adanya industri olahan jagung yang lahir dari masyarakat sekitar, maka nilai jual dari produk jagung bisa meningkat, yang akhirnya berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
“Dalam kunjungan ke manapun, saya kan sering kali menyampaikan, petik, olah, kemas, jual. Kalau ada downstream-nya kan bisa meningkatkan nilai tambah. Sekarang diganti dengan istilah tanam, petik, olah, kemas dan jual,” jelasnya.
Seperti diketahui, hasil pertanian seperti jagung bisa diolah menjadi berbagai macam produk. Seperti pakan ternak atau makanan olahan lain. Dengan fakta tersebut, Khofifah meminta para petani jagung agar menanam jagung hibrida. Karena jagung hibrida dibutuhkan untuk sektor peternakan.
“Karena jagung hibrida ini sangat dibutuhkan untuk pakan ternak. Hampir 95 persen untuk pakan ternak, dan 5 persen untuk konsumsi,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, Gus Mujib Imron menjelaskan, diketahui, total produksi jagung di Kabupaten Pasuruan tahun 2019 mencapai 388.389 ton, dengan provitas 63.85 kuintal per hektare. Hasil ini meningkat 50.128 ton atau 14.82 persen dari tahun sebelumnya.
“Dengan melihat kemampuan pencapaian produksi dan provitas jagung di Kabupaten Pasuruan, maka daerah kita merupakan salah satu penyangga ketahanan pangan dan penyumbang produksi jagung di Jatim,” terangnya. ( * )