Kenalkan Proses Membatik Sejak Dini
KRAKSAAN,SKO.COM – Untuk mengobati rasa kebosanan anak karena mengikuti proses belajar secara daring (dalam jaringan) dari rumah selama pandemi Covid-19, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Batik Kartikasari Kraksaan yang berada di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan memberikan edukasi berupa pengenalan proses membatik sejak dini, Minggu (27/12/2020).
“Dimasa pandemi Covid-19 ini banyak adik-adik kita dari SD sampai dengan perguruan tinggi proses belajarnya dari rumah. Untuk memberikan selingan supaya tidak bosan namun masih dalam rangka edukasi, kita berikan pengenalan proses membatik sejak dini,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto.
Menurut Anung, program dan kegiatan semacam perlu diistiqomahkan, sehingga batik tidak hanya dikenal oleh pejabat atau masyarakat dewasa, namun dikenal dari adik-adik dari TK, SD, SMA hingga perguruan tinggi sehingga nantinya generasi melenial dapat berkreasi dan berinovasi tentang teknik dan design batik.
“Batik adalah warisan budaya bangsa yang perlu diwariskan, dipelajari dan selanjutnya dilestarikan. Untuk itu, mengenalkan batik sejak dini sangat diperlukan agar penerus bangsa tidak mengenal budayanya sepotong-sepotong. dan mengenalkan jiwa wirausaha sejak dini,” jelasnya.
Apalagi selama ini terang Anung, dukungan Bupati Probolinggo kepada para pembatik Kabupaten Probolinggo dengan mengikutsertakan Batik Probolinggo di event fashion dan pameran national. Serta dibentuknya Koperasi Batik yang digagas oleh Bupati Probolinggo bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo dan APPBA (Adikarya Perajin Batik Bordir dan Accesoris) Kabupaten Probolinggo.
“Dengan adanya pengenalan proses membatik sejak dini ini harapannya batik lebih dikenal sejak dini, sehingga warisan budaya bangsa dapat dilestarikan yang akan berdampak kepada bergairahnya UKM Batik di seluruh pelosok negeri, khususnya Kabupaten Probolinggo,” harapnya.
Sementara Owner Batik Kartikasari Erna Kartika Sari mengaku akan berusaha untuk selalu konsisten memberikan layanan edukasi membatik pada siapa saja yang ingin mengenal dan belajar membatik dari anak-anak, remaja dan orang dewasa. “Target saya khususnya untuk anak-anak dan remaja karena di tangan merekalah tongkat estafet pelestarian batik Indonesia bisa diteruskan,” ungkapnya.
Erna menerangkan edukasi membatik ini salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dilakukan terutama di masa pandemi Covid-19 ini. “Karena memang dilakukan di rumah tidak perlu dikerumunan banyak orang. Manfaatnya banyak mulai dari melatih ketelatenan, kesabaran, mengolah rasa dan karsa melalui keanekaragaman membuat motif batik dan memadukan warna,” tegasnya.
Ingga, salah satu peserta terlihat sangat antusias sekali mewarnai pola batik yang sudah dibuat oleh Owner Batik Kartikasari Kraksaan Erna Kartika Sari. Pola batik tersebut diwarnai sedemikian rupa sehingga terlihat sangat menarik sekali. “Saya sangat senang sekali bisa belajar mewarnai pola batik. Sekalian bisa mengisi waktu libur setelah mengikuti proses belajar dari rumah,” katanya didampingi orang tuanya. ( * )