Angka Kemiskinan di Sumenep Alami Penurunan
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Sektor ekonomi kerap menjadi sorotan di berbagai daerah, tak terkecuali di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pasalnya, Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini sempat menjadi kabupaten dengan angka kemiskinan yang tinggi.
Oleh karena, Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya menekan angka Kemiskinan di Kabupaten berlambang kuda terbang itu.
Alhasil, upaya yang dilakukan oleh pemerintah mampu menekan angka kemiskinan di bawah 20 persen.
Dimana, hal tersebut dibuktikan dengan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep yang mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, pada tahun 2023 ini, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep menurun menjadi 18,70 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 18,76 persen dan tahun 2021 mencapai 20,51 persen.
Menurut Kepala BPS Kabupaten Sumenep, Ribut Hadi Chandra, angka kemiskinan tersebut diketahui melalui hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Konsumsi dan Pengeluaran (Modul KP) periode Maret 2023.
“Hasilnya memang angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep hasil Susenas periode Maret 2023, diketahui 18,70 persen,” ungkapnya, Selasa (14/11/2023).
Menurut dia, pihaknya menggunakan konsep kebutuhan dasar untuk mengukur kemiskinan. Ia menilai, dengan pendekatan tersebut kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan.
Sementara itu, penduduk miskin merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan.
“Metode ini dipakai BPS sejak 1998 supaya hasil penghitungan konsisten dan terbanding dari waktu ke waktu,” tutupnya. (han)