SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Memasuki masa kampanye Pemilu 2024, berita hoax menjadi perhatian khusus, pemerintah. Dinas Kominfo Provinsi Jatim bersama Polda Jatim secara mendadak mengundang organisasi-organisasi wartawan, diantaranya Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pengurus Daerah Jawa Timur, untuk diajak urun rembuk bagaimana menyikapi, mensiasati dan meminimalkan beredarnya berita-berita hoax agar tercapai kondisi Jawa Timur yang aman dan kondusif.
“Terima kasih atas kesediaan teman-teman dari asosiasi media bersedia sharing bersama kami untuk mengatasi atau meminimalkan adanya berita hoax, khususnya menghadapi Pemilu 2024 ini,” ujar Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, didampingi Kasubdit V Siber Dirkrimsus Polda Jatim, AKBP Henri Noveri Santosa di Exelso A Yani Surabaya, Jumat (1/12/2023).
Berbagai pemikiran dari asosiasi media pun muncul dengan sudut pandang yang berbeda-beda, latar belakang yang berbeda, namun satu tujuannya adalah bagaimana menyikapi berita hoax dan meminimalkan dampaknya.
“Menurut saya budaya agar tidak mudah percaya terhadap setiap berita harus ditanamkan kepada masyarakat, agar tidak ditelan mentah-mentah berita yang beredar,” ujar Eben Heizer, Ketua AJI Surabaya.
Sedang Sundari dari KPID Jatim, mengharapkan ada pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada lembaga penyiaran di seluruh Jatim untuk mengatasi hoax.
“Pelatihan akan bermanfaat sekali untuk ke depannya, terutama untuk melakukan verifikasi berita hoax dan kemudian disiarkan kepada public,” tandasnya.
Hendri, perwira dengan dua melati dipundak itu, sangat antusias menerima masukan-masukan dari berbagai asosiasi media, termasuk dari JMSI Jatim yang mengusulkan ada desk yang beranggotakan Kominfo, Polda dan seluruh asosiasi media, yang siap untuk melakukan dan memberi masukan adanya berita hoax yang beredar dan kemudian dilakukan verifikasi melalui aplikasi yang telah dimiliki Kominfo Jatim.
“Kita akan tindaklanjuti ide-ide ini dalam rangka bagaimana bersama-sama mengatasi peredaran berita hoax demi menjaga keamanan dan kesuksesan Pemilu 2024, utamanya di Jawa Timur,” tandasnya. (joe)