Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Walikota Blitar Mengecak Peralatan Penanganan Bencana
BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Wali Kota Blitar Drs Santoso Mpd bersama Dandim dan Kapolres Kota Blitar mengecek peralatan penanganan bencana saat apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di halaman Kantor Wali Kota Blitar, Kamis, 7/12/2023.
Walaupun menurut informasi dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar tidak ada potensi bencana hidrometeorologi, akan tetapi pemerintah kota blitar harus selalu waspada. Dan yang perlu diantisipasi adalah, angin kencang, pohon tumbang, banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Blitar, Agus Suherli, usai gelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi mengatakan, sejauh ini, tidak ada potensi bencana hidrometeorologi yang masif di wilayah Kota Blitar.
“Kota Blitar tidak ada potensi bencana hidrometeorologi yang masif, selama ini kami belum menjumpai,” katanya.
Agus menjelaskan, dampak bencana alam tidak dapat diprediksi.
Terkadang, bencana alam yang terjadi di luar kota juga berdampak di Kota Blitar.
Misalnya, letusan Gunung Kelud yang berada di wilayah Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri juga berdampak di wilayah Kota Blitar.
“Seperti bencana letusan Gunung Kelud ini juga bisa terjadi kemungkinan berdampak di Kota Blitar,” ujarnya.
Sedangkan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kota Blitar, yaitu, angin kencang, pohon tumbang dan banjir.
Wilayah di Kota Blitar yang berpotensi terjadi angin kencang, yaitu, antara lain di Kelurahan Ngadirejo, Kelurahan Tanggung dan Kelurahan Gedog.
“Untuk potensi bencana banjir di wilayah Kota Blitar sudah diatasi. Bencana banjir di Kota Blitar bukan banjir bandang, tapi genangan akibat terjadi sumbatan di saluran air. Sejumlah saluran air sudah diperbaiki,” pungkasnya. (Adv/dik).