Pemkab Lumajang Jaga Stabilitas Harga Pangan Melalui Gerakan Pangan Murah
LUMAJANG, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur terus berupaya melakukan pengendalian laju inflasi, salah satunya dengan cara menjaga stabilisasi harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu upaya kami untuk menekan angka inflas di Lumajang,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hairil Diani, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (12/12/2023).
Hairil juga mengatakan, bahwa saat ini komoditas pertanian yang memengaruhi angka inflasi di Lumajang adalah harga cabai rawit.
Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit di Lumajang, salah satunya dipengaruhi dengan turunya produktivitas hasil pertanian, akibat El Nino atau kemarau berkepanjangan.
“Jadi memang saat ini produktivitasnya menurun, kalau biasanya informasinya kita bisa mencapai 50 kuintal per hektarnya, saat ini petani hanya bisa memperoleh satu kali petik itu 14,5 sampai 15 kuintal per hektare, sehingga stok di pasaran tentunya berkurang, ini dengan mekanisme pasar akhirnya menyebabkan harga cabai rawit melambung tinggi,” ujarnya.
Saat ini, DKPP telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat upaya penanaman, sehingga pasokan komoditas cabai rawit bisa tercukupi.
“Mudah-mudahan pada awal musim hujan nanti, kita sudah bisa penanaman baru untuk perluasan tanaman cabai, sehingga produksi kita di pasaran bisa tercukupi,” harapnya.
Dilansir melalui laman resmi siskaperbapo.jatimprov.go.id, harga cabai rawit merah di Lumajang per 11 Desember 2023 rata-rata mencapai kisaran Rp81.666 per kg. (MC Kab. Lumajang. ( IP )