Jatim

Tak Kunjung Kembali, Wanita Asal Surabaya Meninggal Dunia di Ponpes Nuswantoro Milik Gus Samsudin

Share Berita:

BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Sungguh malang nasib seorang perempuan asal Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Niatnya berobat di Blitar tapi tak kunjung kembali. Suwarti ditemukan meninggal dunia di kamar mandi Pondok Pesantren (Ponpes) Nuswantoro milik Gus Samsudin, yang beralamat di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Senin, 11/12/2023.

Sebagai informasi, Samsudin sendiri merupakan pria yang pernah bersitegang dengan Pesulap Merah. Dia pernah viral menjadi perbincangan publik gegara pengobatannya di Padepokan Nur Dzat Sejati, yang kini menjadi Ponpes Nuswantoro.

Kapolsek Lodaya Barat Iptu Dwi Purwanto melalui Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, kejadian itu mulai terungkap saat keluarga korban datang ke Ponpes Nuswantoro pada (11/12). Keluarga korban datang gara-gara, Suwarti tidak kunjung kembali ke Surabaya setelah pamit untuk berobat.

Suwarti tidak pulang ke Surabaya sejak (9/12). Dia berpamitan ke keluarga untuk pergi ke Ponpes Nuswantoro milik Samsudin. Usai dicek di buku tamu pondok, ternyata korban tiba di pondok (9/12) sore.

Guna mendapatkan kepastian keberadaan korban, keluarga melaporkannya ke Polsek Lodaya Barat. Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna memastikan dan mengecek CCTV di Ponpes tersebut.

Dari rekaman CCTV ditemukan, korban melaksanakan terapi di Ponpes Nuswantoro sekitar pukul 9 malam. Setelah itu korban terpantau masuk ke dalam kamar mandi umum dan tidak kunjung kembali.

Udiyono menjelaskan, polisi mengecek kamar mandi umun Pondok Nuswantoro yang didalamnya diduga ada korban. Ternyata didapati pintu kamar mandi tertutup dan terkunci dari dalam.

Setelah diintip dari dari ventilasi pintu kamar mandi, didapati ada jenazah yang tergeletak di kamar mandi. Mengetahui kejadian tersebut dilakukan pembukaan pintu kamar mandi secara paksa.

“Setelah terbuka didapati korban telah meninggal dunia di dalam kamar mandi,” kata Udiyono.

Usai mengetahui ternyata korban sudah meninggal dunia, polisi melakukan olah TKP serta pemeriksaan medias dibantu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kademangan.

“Tidak ditemukan kejanggalan serta tanda tanda kekerasan yang berakibat kematian korban,” tutupnya.

Lebih lanjut, mengetahui kejadian tersebut keluarga korban menerima dan mengangap kejadian ini sebagai musibah, dan keluarga korban tidak berkenan apabila anggota keluarganya yang meninggal dunia diautopsi.

Diketahui, menurut informasi dari polisi, pihak keluarga mengatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi, kolesterol, sesak nafas yang sudah menahun. (dik).


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close