100 Relawan Dilatih Memberikan Pertolongan Bagi Korban Kecelakaan di Perairan
PASURUAN, PEWARTAPOS.COM – Sebanyak 100 orang relawan dari wilayah Kecamatan Grati dilatih untuk dapat memberikan pertolongan bagi para wisatawan yang mengalami kecelakaan di perairan, Kamis (14/12/2023) pagi.
Sebagai lokasi, dipilihlah Danau Ranu Grati sebagai tempat pelatihan pertolongan korban di perairan.
Camat Grati, Muhamad khilmi menjelaskan ratusan peserta tersebut seluruhnya berasal dari semua wilayah di Kecamatan Grati. Khususnya di Desa Kedawung Kulon dan Desa Kedawung Wetan serta Tim Dayung yang berpangkalan di Danau Ranu.
Latihan tersebut dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Grati bekerja sama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan.
Tujuannya tak lain agar para relawan memiliki bekal dan pengetahuan yang mumpuni tentang teknik pertolongan di air. Terlebih Ranu Grati sering dijujuki para wisatawan, mulai anak-anak sampai orang dewasa.
“Yang namanya kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Untuk itu, kami menggandeng BPBD untuk bisa melatih para relawan supaya mereka terlatih dan sigap dalam membantu para wisatawan,” katanya.
Pelatihan semacam ini menurut Khilmi dilaksanakan selama 4 kali dalam sebulan. Harapannya, seluruh relawan dapat mengikuti pelatihan dengan seksama. Sehingga ilmunya bisa langsung dipraktekkan di lapangan.
“Bukan hanya di Danau Ranu saja. Tapi ketika ada banjir, ilmunya bisa dipergunakan untuk membantu warga terdampak,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menegaskan bahwa pelatihan pertolongan di air sangat penting untuk dilaksanakan. Sebab di satu tempat wisata diwajibkan ada guard alias penjaga ataupun relawan yang kompeten untuk memberikan pertolongan jika terjadi kecelakaan di tempat wisata air.
“Seperti pencarian pertolongan dan evakuasi korban di Danau Ranu. Ini menarik dan penting sekali untuk dilaksanakan, di tempat tempat wisata, saya kira perlu ada relawan atau tenaga yang berkompeten untuk memberikan pertolongan jika terjadi kecelakaan di tempat wisata,” tegasnya.
Sugeng mengapresiasi ide Kecamatan Grati untuk memberikan pelatihan pada relawan kebencanaan di sana. Sebab di Grati merupakan salah satu wilayah yang berpotensi terdampak banjir. Seperti di Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan serta desa-desa lainnya.
“Kami mengapresiasi camat grati yang mengadakan pelatihan. Seperti di Tutur juga. Intinya kami menyambut baik siapa saja yang membutuhkan tenaga kami untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat di tempat wisata atau rawan bencana,” tutupnya. (kom)