Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata Diikuti 14 Kecamatan di Kota Surabaya
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM- Sejumlah warga dari 14 (empat belas) Kecamatan di Kota Surabaya mengikuti Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Jawa Timur, Senin (11/12/2023). Kegiatan berlangsung di Di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya Jl. Raya Darmo No. 68 – 78, Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya.
Setidaknya 400 orang peserta terdiri dari : pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang berasal dari 14 kecamatan di Kota Surabaya yaitu : Kota Surabaya yaitu Kecamatan : Pakal, Benowo, Sambikerep.
Selain itu dari Kecamatan Tandes, Asemrowo, Karang Pilang, Lakarsantri, Dukuh Pakis, Sawahan, Wonokromo, Jambangan, Kenjeran, Tambaksari dan Semampir.
Plt Kadisbudpar Jatim Eddy Supriyanto S.STP M.PSDM. membuka kegiatan itu diwakili Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim, Hariyanto, S.Sos., MM.
Dikatakan, sektor pariwisata yang merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat menggerakkan kembali kondisi ekonomi masyarakat luas. kebangkitan pariwisata di Jawa Timur perlu diupayakan melalui sinergitas seluruh komponen pendukung kepariwisataan yaitu para pelaku pariwisata, pemerintah, stakeholder, dan masyarakat.
Serta fenomena menjamurnya usaha pada sektor ekonomi kreatif khususnya subsektor kuliner maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi covid-19 menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat maupun di daerah untuk dapat mendorong penguatan bangkitnya perekonomian Jawa Timur sebagaimana tag line Optimis Jatim Bangkit.
Sedangkan di sisi lain kontribusi UMKM terhadap PDB nasional merupakan yang terbesar di antara entitas bisnis lainnya yaitu mencapai 60,9%.
Berdasarkan hasil perhitungan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur yang telah mendapatkan rekomendasi dari BPS Provinsi Jawa Timur, bahwa kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau perekonomian Jawa Timur pada tahun 2021
mencapai 57,81% atau setara dengan rp 1.418,94 triliun.
Meningkatnya kontribusi koperasi dan UMKM terhadap perekonomian Jawa Timur menunjukkan inklusivitas ekonomi Jawa Timur yang didukung oleh
22.484 unit koperasi aktif dan 9,78 juta UMKM, dengan penyerapan tenaga kerja UMKM sebesar 97% tenaga kerja se-Jawa Timur.
Pelaksanaan Kegiatan
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim, Hariyanto, S.Sos., MM dalam laporannya mengemukakan, maksud kegiatan ini adalah : Memberikan informasi dan pemahaman kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur terkait
Tujuannya adalah : Memberikan informasi terkait pentingnya masyarakat sadar wisata yaitu “masyarakat yangmengerti dan memahami bagaimana menjaga dan mengelola suatu objek wisata.
Sehingga pengunjung betah dan merasa nyaman ketika berada di suatu objek wisata” sebagai upaya pengembangan pariwisata maupun ekonomi kreatif di Jawa Timur.
Memberikan wawasan dan meningkatkan pemahaman pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terkait peluang bisnis yang ada pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Jawa Timur;
Mendongkrak kinerja para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan dan sdm untuk pengembangan usahanya .
Narasumber terdiri : 1. Komisi C- Keuangan DPRD Provinsi Jawa Timur (Blegur Prijanggono, S.H.) dengan materi : “Era Baru Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19.”
HILDIKTIPARI (Himpunan Lembaga Pendididkan Tinggi Pariwisata) Jawa Timur (Hedy Wahidin Saleh SH., MBA., M.Si.Par) dengan materi : “Peran Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Daerah Melalui Potensi Alam, Seni Budaya Dan Industri Kreatif.”
DPP ASIDEWI (Asosiasi Desa Wisata Indonesia) (Andi Yuwono, S.Sos., M.Si.) dengan materi : Desa Wisata Bangkit : “Best Practice Pembangunan Desa Wisata”. (fred)