Pj Bupati Pasuruan Pimpin Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke- 75
PASURUAN, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-75, Selasa (19/12/2023) pagi.
Upacara tersebut digelar di Halaman Gedung Maslahat, dan dipimpin langsung oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto.
Komandan Upacara dipercayakan kepada Danramil 0819/10 Bangil, Kapten Kav Nasrokin, serta Danramil 0819/11 Beji, Kapten CZI Pono bertindak sebagai sebagai Perwira Upacara.
Sedangkan peserta upacara terdiri dari anggota TNI POLRI, Korpri, Tagana, Purna paskibraka, pramuka, pelajar dan guru di wilayah Kecamatan Bangil.
Secara keseluruhan, jalannya upacara berlangsung tertib dan lancar.
Dalam amanatnya, Pj Bupati Andriyanto membacakan sambutan Presiden RI, Joko Widodo. Intinya HBN merupakan momentum untuk berkontribusi positif demi Indonesia maju.
Terlebih tantangan ke depan lebih pada pandemi konflik global sampai krisis iklim.
“Kondisi sekarang jamannya tidak menentu. Tantangan kedepan semakin tak terduga bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga tak kasat mata yakni pandemi konflik global hingga krisis iklim yang telah membawa dampak dan resiko ketahanan negara,” katanya.
Andri mengatakan setiap orang harus memiliki jiwa bela negara sebagai pilar utama yang menjadikan tangguh terhadap situasi yang tidak menentu. Khususnya tahun 2024 sebagai tahun politik.
“Kondisi sekarang di mana sekarang jamannya tidak menentu atau distrupsi sehingga perang kita bukan fisik, tapi bagaimana menyikapi wabah Covid yang katanya isunya ada lagi. Belum lagi iklim ektrim, konflik menghadapi Pemilu dan lainnya,” ucapnya.
Di era 5.0 seperti saat ini, Andri meminta seluruh masyarakat untuk mewujudkan bela negara dengan caranya masing-masing, namun muaranya adalah tidak membuat Kabupaten Pasuruan menjadi lebih rusuh, violence conflik, bahkan sampai ada yang bakar-bakaran.
“Salah satu cara yang membuat kita mewujudkan bela negara di era digital ya cinta Pemkab Pasuruan, tidak mau mmbuat kabupaten dan pasuruan rusuh, violence conflict, ada bakar bakaran,” tutupnya. (kom)