Reses Anggota DPRD jatim Guntur Wahono di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Berakhir Ricuh
BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Reses anggota DPRD Provinsi Jawa Timur di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Kabupaten Blitar di warnai kericuhan. Hal ini terjadi lantaran kekecewaan warga yang tidak mendapatkan minyak goreng pada saat menghadiri acara tersebut.
Salah satu warga setempat sebut saja (S) mengatakan, pihaknya sangat kecewa lantaran hanya mendapatkan kaos saja sedangkan yang lain mendapatkan minyak goreng.
“Yang lain dapat minyak goreng sedangkan saya hanya mendapatkan kaos saja,” katanya, Selasa 31/01/2024.
S menambahkan, dengan menghadiri kegiatan reses yang di selenggarakan oleh anggota DPRD provinsi Jawa Timur, harapnya dia mendapatkan sama dengan yang lain.
“Kegiatan reses ini tidak merata mas yang dapat hanya sebagian dan yang tidak dapat juga banyak,” ungkapnya dengan nada kesal.
Lebih lanjut, kekecewaan warga sampai membuang kaos hasil dari pembagian, mereka kecewa lantaran hanya mendapatkan kaos saja sedangkan yang lain mendapatkan minyak goreng.
Sementara itu, Antok salah satu warga yang menghadiri acara reses tersebut menjelaskan, kericuhan terjadi lantaran beberapa tamu undangan tidak mendapatkan uang transport /uang saku.
“Mereka hanya mendapatkan kaos dan minyak goreng, itu pun tidak semua. Baju di buang lantaran mereka tidak mendapatkan minyak goreng dan uang saku,” jelasnya.
Menurut salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, acara reses mestinya ada uang transpornya.
“Gegernya dipicu uang transport. Begitu berdesakan dan saling dorong, akhirnya acara bubar saling mengamankan diri,”ungkapnya.
Sementara itu, pihak Guntur Wahono saat dikonfirmasi melalui telepon menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu menahu soal kericuhan saat reses. Terkait uang transport memang tidak disediakan, dan diganti dengan program untuk masyarakat.
“‘Saya tidak tahu tentang ricuh semalam, saya udah pulang waktu ada ricuh. Kalo uang transport memang tidak ada dan diganti program,” pungkasnya. (dik)